Jadwal Peresmian Molor, Jalur Samping Underpass Unila Masih Macet
Puluhan kendaraan dari arah Rajabasa-Tanjungkarang maupun sebaliknya masih terlihat padat merayap di jalur underpass Unila.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Puluhan kendaraan baik roda dua ataupun roda empat baik dari arah Rajabasa -Tanjungkarang maupun sebaliknya masih terlihat padat merayap di jalur underpass Unila (depan Mal Lampung Ramayana) di Jalan ZA Pagar Alam pada Rabu, 2 Januari 2018, pagi.
Pasalnya, underpass Unila yang seharusnya dijadwalkan dapat mulai difungsikan pada malam tahun baru namun mengalami kemunduran jadwal.
Alhasil, underpass hingga saat ini belum bisa difungsikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang melintas dan tetap harus berdesak-desakan apabila mau melintasi jalan tersebut.
• Terungkap Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatir Longsor, Potensi Tsunami?
• Siswi SMP Tewas Digagahi Pacarnya Bersama 3 Orang, Ngarang Cerita saat Bawa Korban ke Puskesmas
Berdasarkan pantauan, pengerjaan underpass Unila masih terus dikejar oleh pekerja dan tampak jalur masuk underpass dari arah Rajabasa masih ditutup seng sehingga belum dapat dilintasi pengendara.
Batal Diresmikan Tahun Baru
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN pun memastikan peresmian underpass Unila tidak jadi digelar pada pergantian tahun atau Desember 2018.
"Underpass itu hampir jadi 99 persen. Agak mundur peresmiannya," ujar Herman saat meninjau underpass Unila, Jumat, 28 Desember 2018.
Menurut Herman, ada perbaikan di beberapa titik yang membutuhkan waktu.
• Presiden Jokowi ke Lampung Selatan, Daftar Tempat yang Akan Dikunjungi
"Ada yang dibaguskan dulu baru kita resmikan. Jadi malam tahun baru belum bisa diresmikan," tambah Herman.
Meski begitu, kata Herman, kondisi fisik underpass Unila sudah siap digunakan.

Underpass Unila sejatinya akan diresmikan pada malam pergantian tahun, yakni Senin, 31 Desember 2018.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Kamis, 27 Desember 2018 sore, jalan penghubung sudah diaspal dari ujung ke ujung.
Jalan terlihat mulus dengan aspal yang masih mengkilat.
Sementara pada bagian dinding atas ynderpass, beberapa bagian sudah diberi tanaman hias.
Sejumlah pekerja terlihat masih merapikan beberapa bagian, termasuk pemasangan tiang lampu jalan.
Proyek itu menelan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
Underpass Unila yang memiliki panjang 320 meter dilengkapi dengan saluran air 247 meter berdiameter satu meter untuk mencegah terjadinya banjir di lokasi.
Sutarno, pengawas proyek underpass Unila dari PT Sang Bumi Ratu, sebelumnya mengatakan, underpass Unila sudah siap digunakan pada malam pergantian tahun.
Untuk memberikan penerangan pada underpass Unila, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengganggarkan dana untuk pembelian lampu di atas underpass dan lampu sorot di bawah underpass dengan anggaran sekitar Rp 795 juta.

Berdasarkan data di LPSE, pemasangan lampu jalan underpass Unila akan menggunakan besi galvanis dengan pemenang tender dari PT Rajawali Elektrik Persada yang berada di Jalan Gajah Mada, Kedamaian.
Kabid Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas PU Kota Bandar Lampung Basuni Ahyar membenarkan adanya pemasangan lampu sorot dan lampu jalan di underpass Unila.
"Kita akan pasang delapan lampu sorot di dalam terowongan, masing-masing empat kanan dan empat di dikiri. Dan ditambah ornamen lampu lampu hias," kata Basuni.
Sedangkan untuk di atas underpass akan dipasang 12 tiang lampung dengan masing-masing tiang ada dua lampu, baik kiri maupun kanan.
"Untuk lampu di atas kita pasang 24, di mana satu tiang ada dua lampu yang fungsinya menerangi bagian dalam dan jalan di luar," beber Basuni.
Kurangi Macet
Underpass persimpangan Unila memiliki panjang 400 meter dan lebar 10 meter.
Harapannya, keberadaan underpass bisa mengurangi kemacetan di Jalan ZA Pagar Alam.
"Dengan berfungsinya underpass Unila nanti, kami berharap bisa membantu kelancaran aktivitas masyarakat," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Bandar Lampung Suhardi Syamsi.
Sutarno, pengawas proyek underpass dari PT Sang Bumi Ratu, mengungkapkan, dengan lebar 10 meter, underpass itu bisa muat dua mobil.
"Nanti juga ada siring satu jalur. Sistem pembuangannya lewat gorong-gorong di sebelah kanan dari arah Tanjungkarang," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki jalan yang rusak di samping kanan dan kiri underpass.
"Untuk jalan-jalan rusak di samping yang sekarang untuk kendaraan lewat, nanti kami perbaiki. Kemarin-kemarin sudah sempat kami perbaiki, tapi masih kurang," tandas Sutarno. (eka/bayu)