Ramai Prabowo Soal Selang Cuci Darah, Pasien Asal Aceh Pernah Ungkap Temuan Mengejutkan di RSCM
Ramai Prabowo Soal Selang Cuci Darah, Pasien Asal Aceh Pernah Ungkap Temuan Mengejutkan di RSCM
Menurut Andre, kemungkinan tabung dialisis tersebutlah yang digunakan berkali-kali.
Pada September 2015 silam, seorang pasien penderita gagal ginjal asal Aceh atas nama Mukhlis Munir pernah menuliskan pengalamannya saat melakukan cuci darah di RSCM.
Mukhlis yang masuk dalam perkumpulan Pasien Hemodialisis/Cuci Darah di Aceh menjelaskan kondisi pasien serta pelayanan RSCM.
Saat itu Mukhlis melakukan cuci darah di RSCM karena ia akan melakukan transplantasi ginjal.
Dilansir Serambinews.com pada 21 September 2015, Mukhlis mengungkapkan dirinya baru saja menjalani cuci darah selama empat bulan.
Namun kondisinya berbeda jauh dengan para pasien di RSCM yang telah menjalani cuci darah selama puluhan tahun.
Ia menjelaskan bahwa pasien RSCM yang telah menjalani cuci darah selama puluhan tahun tersebut terlihat cerah dan segar bugar.
Sementara dirinya terlihat kurang sehat dan wajah serta tangan tampak hitam seperti orang terbakar.
"Saat saya cuci darah di RSCM, saya melihat pasien di sana dengan kondisi segar-bugar baik dari fisik maupun aura wajah terlihat berseri, walaupun pasien HD di sana sudah melakukan cuci darah puluhan tahun.
Sedangkan saya pada saat itu baru saja cuci darah lebih kurang empat bulan, namun kondisi saya sudah kurang sehat dengan wajah dan tubuh seperti orang terbakar alias muka dan tangan nampak hitam gelap."
Ternyata yang membuat kondisi Mukhlis dan pasien di RSCM berbeda adalah karena alat-alat medis, tepatnya tabung dialisis yang digunakan.
Sebelum di RSCM, Mukhlis selalu melakukan cuci darah di rumah sakit di Aceh.
Berdasarkan diskusi dengan beberapa tenaga medis di RSCM dan pengamatannya secara langsung, Mukhlis menyebutkan bahwa tabung dialisis di RSCM hanya sekali pakai.
Sementara di rumah sakit di Aceh tabung dialisis merupakan daur ulang.
"Setelah saya telusuri dan diskusi dengan beberapa tenaga medis di RSCM dan saya melihat langsung, akhirnya saya temukan penyebabnya mengapa cuci darah di Aceh berubah wajah dan tubuh seperti orang terbakar.