Tribun Lampung Selatan

Hari Ini, Gunung Anak Krakatau Meletus Sebanyak 48 Kali dengan Ketinggian Capai 1.500 Meter!

Sampai pekan kedua pasca letusan besar yang memicu terjadinya tsunami Selat Sunda, aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) terpantau terus menggeliat.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/dedi sutomo
Kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK), Sabtu 5 Januari 2019 

Gunung api ini mulai muncul ke permukaan laut sejak tahun 1930 silam.

Sejak saat itu GAK terus tumbuh.

Selama kurun waktu 88 tahun kehadirannya, GAK terus menunjukan fluktuasi aktivitas vulkaniknya.

Sebelum mengalami erupsi hebat pada sabtu (22/12/2018) lalu yang memicu tsunami Selat Sunda, GAK sudah beberapa kali mengalami peningkatan aktivitas vulcanik.

Hingga Siang Gunung Anak Krakatau Masih Keluarkan 19 Kali Letusan

Tercatat terakhir GAK sempat mengalami erupsi cukup hebat pada bulan September 2012.

Dimana semburan debu vulkanik GAK sempat membuat heboh warga Bandar Lampung dan Pesawaran.

Pada tahun 2018 ini, GAK Mulai menunjukan peningkatan aktivitasnya sejak bulan Juni lalu.

Aktivitas gunung api di Selat Sunda ini terus mengalami pasang surut.

Dan puncaknya terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu dengan adanya longsoran material ke laut yang memicu terjadinya tsunami Selat Sunda.

Pasca erupsi pada pekan lalu, GAK yang semula memiliki ketinggian 338 mdpl (meter dari permukaan laut).

Kini mengalami pengurangan ketinggian 2/3 badannya, saat ini ketinggian gunung api tersebut hanya 110 mdpl. 

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved