Kronologi Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Pagaralam Sumatera Selatan
Kronologi pembunuhan sadis Ibu dan anak di Pagaralam Sumatera Selatan, Jasad keduanya dilempar dari jembatan.
Ia pernah menyandang status sebagai anggota Bhayangkari setelah menikah dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Pagaralam.
• Rincian Harga BBM Pertalite dan Pertamax yang Turun Mulai Hari Ini
Namun, Tika akhirnya menjanda setelah bercerai dengan suaminya tersebut.
3. Alasan pelaku membunuh Ponia dan Selfia
Mengutip Kompas.com, berdasarkan hasil pemeriksaan, latar belakang Tika melakukan pembunuhan adalah karena utang sebesar Rp 45 juta pada korban.
Sementara itu, dua pelaku lain, Riko dan Jefri mengikuti perintah Tika setelah dijanjikan akan dibayar sebesar Rp 5 juta.
"Pelaku Tika menghubungi dua rekannya untuk membunuh kedua korban. Dua pelaku diupah oleh Tika Rp 5 juta," kata Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji saat gelar perkara, Kamis (3/1/2019).
4. Awal Mula Tika Berutang pada Ponia
Diberitakan TribunSumsel, pelaku Tika dan korban Ponia memang sudah saling kenal.
Tika bahkan tahu kalau korban yang bekerja di salah satu toko kue itu buta huruf.
• Segera Dibuka Rekrutmen P3K, Cek Jadwal Pendaftaran dan Persyaratan Usia serta Jabatan
Mengetahui hal itu, Tika lantas mengelabui korban dengan cara mengajak korban menyimpan uangnya di sebuah bank.
Korban yang memercayai pelaku pun tak menaruh kecurigaan dan menyerahkan kartu ATM serta kode PIN miliknya itu ke pelaku.
Uang korban pun dikuras oleh Tika.
Mengetahui uang tabungannya di kuras, korban pun menagih kembali uangnya itu.
5. Kronologi pembunuhan
Mengutip TribunLampung, karena korban terus menagih utang, Tika yang sudah mengajak dua pelaku lainnya pun membuat rencana pembunuhan.