Kisah Sedih Pengantin Palembang, Katering Tak Datang di Resepsi Dihadiri 800 Undangan

Kisah Sedih Pengantin, Katering Tak Datang pada Resepsi Pernikahan yang Dihadiri 800 Undangan

Editor: taryono
nova
Ilustrasi - Kisah Sedih Pengantin Palembang, Katering Tak Datang di Resepsi Dihadiri 800 Undangan 

Seusai acara, Anggi hanya bisa menangis mengungkapkan rasa kesal, amarah sekaligus malu yang sudah ditahannya sejak masih di atas pelaminan.

"Bukan cuma saya, keluarga yang lain juga nangis. Kami semua malu dan tidak bisa ngomong apa-apa lagi,"ujar MAP.

Kejadian itu bermula saat MAP dan FW menggelar acara pernikahan.

 

Keduanya sepakat menggunakan jasa EO Mikhayla Decoration milik Uut.

Semua keperluan acara mulai dari akad hingga resepsi sudah dipesan lengkap satu paket.

Termasuk juga makanan bagi tamu undangan.

"Semua biaya sudah kami bayar lunas. Bukti-buktinya lengkap kami simpan. Sebelumnya juga tidak ada masalah. Semuanya dikerjakan baik."

"Tapi, bermasalah justru pas di acara resepsi kami. Karena makanan tidak datang sama sekali,"ucapnya.

MAP mengaku tidak ada gelagat mencurigakan dari si pelaku.

 

Bahkan di hari itu MAP masih sempat mengadakan kontak via WhatsApp (WA) dengan Uut pukul 09.00 pagi kemarin.

Lantaran, menerima ujung hiasan baju pengantin dari Uut melalui jasa ojek online.

"Dia (uut) masih WA saya karena antar ujung baju pakai jasa gojek. Sama sekali tidak menyangka, beberapa jam kemudian si pelaku kabur,"jelasnya.

Tak hanya itu, diwaktu yang sama si pelaku juga sempat mendatangi gedung Sukaria IBA.

Informasi ini MAP peroleh dari panitia gedung dan juga ada anggota keluarganya yang melihat keberadaan pelaku di tempat tersebut.

"Dia (pelaku) pakai baju kaos putih celana jeans.  Pihak gedung juga sempat tanya Ut, mana makanan. Nanti jam setengah 10 datang, kata si Uut. Ya orang percaya saja,"ungkapnya.

"Tante saya juga lihat, pas pihak keluarga datang ke gedung. Tapi, ketika mau didekati tiba-tiba hilang. Nggak tau kemana perginya,"ujarnya.

 

MAP bercerita, keluarganya sempat berusaha menghubungi Uut untuk mendapat kejelasan tentang makanan bagi para tamu.

"Telepon catering itu sempat diangkat sama perempuan yang tidak kami kenal. Pertama ngakunya makanan lagi di goreng, pas di telepon lagi ngakunya lagi di jalan. Habis itu sudah, tidak ada lagi jawaban. Sulit dihubungi,"ungkapnya.

Sementara itu, Paman MAP, Toni Fauzi mengatakan, sudah berusaha mencari keberadaan Uut di kediaman orang tuanya untuk meminta itikad baik darinya.

"Kami datangi rumah orang tuanya yang di daerah Talang Kelapa. Mau kami tanya baik-baik, bagaimana pertanggung jawabannya. Tapi setelah sampai disana, dia (Uut) tidak ada,"ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Ibunya, dihari kejadian tepatnya sekitar pukul 12.30 Uut tiba-tiba pulang ke rumah dan menjemput anak semata wayangnya.

"Alasannya mau ke acara ulang tahun anak temannya. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar, dia hilang entah kemana,"ujar Toni

Kini, pihak keluarga berencana melayangkan laporan atas kejahatan yang telah dilakukan oleh Uut.

"Karena dari Uut pun tidak ada itikad baik menemui kami. Maka dari itu pihak keluarga sudah siap melaporkannya ke pihak berwajib. Kami ingin dia mempertanggungjawabkan perbuatannya,"ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved