Tribun Lampung Selatan
Dialog 30 Detik dengan Presiden Jokowi yang Bersejarah bagi Warga Pulau Sebesi
Pertemuan bersejarah tersebut terjadi saat Presiden Jokowi meninjau pengungsi asal Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku di lapangan tenis indoor Kalianda.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Gimana gak kaget. Ngobrolnya cuma 30 detik. Tapi, alhamdulillah beliau mendengar dan langsung menindaklanjutinya," imbuh Diaz.
Diaz juga mengucapkan terima kasih atas pemberitaan di Tribun Lampung.
Menurutnya, berita berjudul "Rencana Presiden Jokowi Relokasi Warga Pulau Sebesi Terganjal Ganti Rugi Rp 64 Miliar" di Tribunlampung.co.id memiliki dampak sangat besar.
"Setelah terbit di Tribun Lampung, berita ini jadi viral. Saya yakin berita itu juga dibaca orang pusat," ujar Diaz.
Dengan adanya mediasi ini, kata Diaz, penantian panjang warga Pulau Sebesi segera selesai.
Hal sama dikatakan Syamsiar, Sekdes Tejang Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku.
Dia mengaku kaget saat mendengar ada undangan mediasi dari Kantor Staf Presiden.
"Perasaan waktu pertama menerima undangan dari KSP kaget ya, dan hampir gak percaya," tutur Syamsiar.
Dia juga berharap masalah status Pulau Sebesi dapat segera diselesaikan oleh pemerintah.
Karena sudah terlalu lama status tanah di Pulau Sebesi tidak ada kejelasan.
Sementara Muchtar, tokoh masyarakat Pulau Sebesi, menyampaikan hal senada.
"Kasus tanah Pulau Sebesi dan Sebuku ini (sudah ada) sejak saya SD. Sampai saya punya cucu yang duduk di bangku SMP, sengketanya belum juga selesai," kata mantan Kades Tejang, Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku periode 1988-2000 itu.
Kegembiraan serupa dirasakan Usmanuddin, ahli waris pemilik lahan Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku.
"Saya berterima kasih atas pemberitaan Tribun Lampung. Berita kemarin berdampak sangat besar. Pemerintah pusat jadi tahu kondisi yang terjadi di sini," tutur Usmanuddin.
Usmanuddin pun sangat berharap masalah yang sudah berlangsung puluhan tahun ini segera usai.