Wanita Dibacok di Leher Saat Tolong Temannya yang Dikeroyok, Pulang Kerja di Tempat Wisata Lampung
Seorang wanita dibacok saat hendak melerai penyeroyokan yang terjadi. Wanita yang merupakan pegawai tempat wisata
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang wanita dibacok saat hendak melerai penyeroyokan yang terjadi.
Wanita yang merupakan pegawai tempat wisata Teropong Kota, Bandar Lampung, menjadi korban pembacokan pada Selasa (15/1/2019) dini hari.
Di tempat wisata Teropong Kota, korban bekerja sebagai leader waitress atau kepala pelayan.
Korban diketahui bernama Ariyani (23), warga Jalan Agus Salim, Gang Ratu Senjaya, Kelurahan Kelapa III Permai, Bandar Lampung.
Akibat pembacokan, wanita tersebut mengalami luka.
Ia pun harus dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Paman korban, Budi Setiawan (36) menuturkan, peristiwa wanita dibacok tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
• Orangtua di Lampung Korban Kekerasan Anaknya, Ibu Kandung Diseret, Ayah Kandung Dibacok hingga Tewas
"Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Karena pas dibacok itu, Yani (sapaan korban) pas mau pulang kerja," kata Budi, saat ditemui di selasar Bangsal 8 Ruang Gelatik RSUAM, Selasa sore.
Meski demikian, Budi mengaku mendapat informasi terkait kronologi peristiwa yang dialami keponakannya.
"Jadi, ponakan saya ini pulang. Jam 12 kan Teropong Kota tutup. Turunlah dia," ungkap Budi.
Budi melanjutkan, belum sampai tiba di jalan, keponakannya melihat rekan kerjanya dikeroyok sejumlah orang.
"Jumlahnya nggak tahu. Tapi, katanya banyak," katanya.
"Nah, Yani ini mau melerai," katanya menambahkan.
Namun, niat korban melerai malah berujung nahas.
Korban mendapat sabetan benda tajam.
Ia mendapatkan luka sayat di leher bagian belakang sepanjang 10 cm.
"Setelah itu, saya mendapat kabar kalau Yani sudah di puskesmas. Baru paginya dirujuk di sini (RSUAM)," lanjut Budi.
• Kesal Motor Dijual, Seorang Anak Gelap Mata dan Bacok Ayahnya hingga Tewas
Saat ini, korban masih terbujur lemas di atas ranjang.
"Ada 21 jahitan," sebutnya.
Budi menambahkan, Yani sempat sadarkan diri sebentar.
Saat itu, korban menyebutkan nama terduga pelaku pembacokan terhadap dirinya.
"Sempat sadar dan bilang katanya dia nggak tahu. Dia ngomong yang (nama orang) bacok," ujarnya.
"Dia nggak ada masalah. Dia hanya melerai," lanjutnya.
Budi menerangkan, sekelompok orang yang mencelakai keponakannya adalah mantan pegawai Teropong Kota.
Pihak keluarga pun telah melaporkan kasus wanita dibacok tersebut ke pihak kepolisian.
"Katanya sih masih mantan pegawai Teropong Kota juga. Masalahnya nggak tahu. Tapi, yang jelas kami sudah laporan ke polisi," tandas Budi.
• Dibacok Begal hingga Tangannya Putus, Mahasiswa Sempat Memungut Potongan Tangannya tapi Jatuh
Anak Bacok Ibu
Kasus pembacokan di Lampung pernah terjadi pada awal Desember 2018 lalu.
Seorang anak membacok ibu kandungnya menggunakan golok lantaran tidak diberi uang.
Sebelum melakukan pembacokan, sang anak melakukan penganiayaan dengan menginjak leher korban.
Peristiwa anak membacok ibu kandungnya terjadi di Dusun Muntilan, Desa Margorejo, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, pada Senin (10/12/2018).
Kapolsek Tegineneng, Iptu Syamsu Rizal mengatakan, AT (28) menganiaya Sukinah (45), ibu kandungnya.
AT, sang anak membacok ibu kandungnya hanya karena tidak diberi uang.
"(Korban) tidak memberikan uang yang tersangka minta, kemudian terjadilah cekcok mulut yang berujung penganiayaan,” ujar Syamsu, Selasa (11/12/2018).
Dengan amarah memuncak, AT menginjak leher korban.
Selanjutnya, ia membacok korban dengan menggunakan golok.
Akibatnya, korban mengalami luka di wajah dan pergelangan tangan kanan.
• Minta Kerik ke Istri Temannya, Seorang Pria Tiba-tiba Dibacok Saat Disuruh Datang Lagi
Belum cukup sampai di situ, tersangka menyeret ibu kandungnya.
Seusai kejadian, petugas Polsek Tegineneng langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan tersangka.
Petugas juga membawa korban ke puskesmas.
“Tersangka kita kenakan pasal 44 ayat 2 UU PKDRT subsider pasal 351 ayat 2 KUHP,” tandasnya. (hanif mustafa)