Waspadai Telinga Sering Berdenging Gejala Kanker Nasofaring

Gejala awal memang sulit dikenali karena mirip penyakit lainnya. Banyak pasien yang abai dan menyadari setelah berada di stadium akhir

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
Tabloidnova
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ustaz Arifin Ilham saat ini menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia akibat penyakit kanker nasofaring.

dr Khaerani Sp THT menerangkan, kanker nasofaring atau kanker hidung merupakan kanker berasal dari sel epitel nasofaring di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.

Gejala awal memang sulit dikenali karena mirip penyakit lainnya.

"Seperti mengalami telinga berdenging dan mimisan. Sehingga banyak pasien yang abai dan menyadari setelah berada di stadium akhir," ujarnya.

Khaerani menambahkan, penyakit kanker nasofaring gejalanya semakin terlihat jelas ketika sudah masuk stadium tiga atau empat.

Serum dan Masker Diprediksi Tetap Produk Skincare Favorit 2019

Seperti semakin sering mengalami berdenging di salah satu telinga, kerap mimisan, dan terdapat benjolan pada tenggorokan, penglihatan kabur, hingga kesulitan membuka mulut.

Menurutnya, mendiagnosis kanker nasofaring secara dini sangat sulit, karena tumor ini baru menimbulkan gejala pada stadium-stadium akhir.

Untuk itu, pasien harus peduli dengan apa yang dia rasakan untuk deteksi dini.

"Seperti sering mengalami telinga berdenging di salah satu sisi, telinga terasa penuh, dan hidung seperti tersumbat juga mimisan yang tiba-tiba," jelas dokter yang praktik di RS urip Sumoharjo ini kepada Tribun.

Khaerani menyatakan, pasien banyak tidak menyadari jika menderita kanker nasofaring.

 Waspada, Demam Tifoid Tak Segera Diobati Picu Usus Jebol

Pasien yang ditanganinya kebanyakan datang sudah dalam kondisi stadium tiga bahkan empat.

"Banyak pasien saya seperti itu dan itu dari segala kalangan".

"Baik menengah ke bawah atau menengah ke atas bisa mengalami kanker nasofaring," ungkap Khaerani.

Penyebab kanker nasofaring belum dapat diketahui pasti dan merupakan multifaktor.

Semisal dari virus Epstein-Barr (VEB), genetik, diet, lingkungan, dan kebiasaan merokok. Virus Epstein-Bar ini juga terdapat pada penyakit lain yang bukan kanker.

Pemuda Batak Anak Petani Lulus S2 di Columbia University dan Bertemu Barack Obama

Penyakit ini lebih sering ditemukan pada laki-laki usia dewasa muda hingga tua.

Hal lain yang memengaruhi atau memicu penyakit ini adalah faktor lingkungan seperti iritasi bahan kimia, asap, bumbu masakan, bahan pengawet, masakan yang terlalu panas, makanan yang diasinin, dan air yang memiliki kadar nikel yang cukup tinggi.

Khaerani mengimbau, masyarakat jangan terlalu sering mengonsumsi jenis makanan yang cara memasaknya dibakar, mie instan, ikan asin.

Tujuannya, mencegah timbulnya kanker nasofaring. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved