Jokowi Dinilai Unggul 3-1 atas Prabowo, Picu Debat Panas Rocky Gerung vs Nusron Wahid
Jokowi Dinilai Unggul 3-1 atas Prabowo, Picu Debat Panas Rocky Gerung vs Nusron Wahid
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Debat panas tersaji antara Rocky Gerung dengan Nusron Wahid.
Rocky Gerung dan Nusron Wahid dihadirkan di CNN Indonesia TV, Kamis (17/1/2018) malam.
Keduanya dimintai pendapatnya soal penampilan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga dalam debat Capres dan Cawapres Pilpres 2019.
Rocky Gerung yang dimintai pendapatnya menilai debat Capres ini tak layak ditonton karena aturan KPU yang disebutnya mengharuskan Capres menghafal.
• Deretan Aset Olga Syahputra yang Dikabarkan Ludes, Sang Ayah Buka Suara
Mantan dosen filsafat UI ini bahkan mengibaratkan debat kemarin seperti konser musik klasik yang kaku.
Sementara harapan publik kata Rocky ingin melihat konser musik jazz yang di dalamnya penuh eksplorasi nada.
"Sekali lagi ini barang yang sudah tidak layak ditonton dari awal karena sudah ketahuan ini bukan debat tapi acara menghafal pertanyaan dan menduga jawaban," katanya saat tampil di acara bincang-bincang di CNN Indonesia TV.
Konsep debat yang dirancang KPU menurut Rocky membuat debat terasa kaku.
"Kenapa gitu karena temanya dibikin sempit-sempit. Seharusnya dibikin ngalir saja sehingga orang boleh pindah hukum ke korupsi, pindah ke terorisme," katanya.
Terkait hasil debat, Rocky juga menanggapi soal penilaian orang yang menyebut jika Jokowi unggul 3-1 atas Prabowo.
• Dibebaskan Jokowi, Ustaz Abubakar Baasyir Ungkap Sosok Paling Berjasa
"Mau 3-1, minus 3 dan 2 itu kan kita dipaksa untuk menilai yang buruk, ngapain," katanya.
Salah satu momen yang disebut membuat Prabowo keok adalah ketika Jokowi menyinggung masalah Hoax Ratna Sarumpaet.
Politisi Golkar Nusron Wahid yang tampil membela Jokowi pun menjelaskan jika jokowi membahas itu karena menanggapi sikap grasak grusuk Prabowo.
Menurut Rocky hal ini tidak penting dan seperti perdebatan anak kecil dan tidak ada hubungannya dengan debat presiden.
"Angkat yang lebih paradikmatik, jangan layani problem yang grasak grusuk itu," katanya
"BOS ! Debat presiden ini bukan debat filsafat,' kata Nusron.