Tradisi Perayaan Imlek, Santapan Meriah Menu Salad Yee Sang, Salad Khas Tahun Baru Imlek
Tradisi Perayaan Imlek, Santapan Meriah Menu Salad Yee Sang, Salad Khas Tahun Baru Imlek
3. Tata cara seremoni yang elok dipandang
Keluarga dan kerabat dekat yang hendak menyantap salad yee sang akan mengitari meja makan dengan sumpit di tangan.
Lalu, mereka akan mengangkat bahan salad tinggi-tinggi dengan sumpit masing-masing secara bersamaan.
Praktik itu semakin tampak seru karena setiap orang wajib meneriakkan “lo hei” yang berarti “angkat bersama”, sekaligus simbolisasi harapan agar “sukses bersama”.
Semakin tinggi Anda mengangkatnya, maka semakin baik.
4. Tradisi masyarakat nelayan
Dikutip dari buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara (2013), pada dasarnya bahan ikan mentah jarang muncul dalam khazanah kuliner Tionghoa secara umum, tidak seperti pada kuliner Jepang.
Kemungkinan besar, tradisi ini berasal dari sekitar wilayah Guangzhou yang penduduknya mayoritas nelayan, sejak era Dinasti Song.
5. Lebih populer di Singapura dan Malaysia
Seremoni sekaligus hidangan salad yee sang baru mulai populer di Indonesia sekitar 5-10 tahun belakangan, namun tidak di Singapura dan Malaysia.
Bahkan, salad yee sang telah dikukuhkan sebagai salah satu makanan warisan oleh Jabatan Warisan (Department of National Heritage) Malaysia.
Meski demikian, beberapa pihak di Singapura juga mengklaim hidangan ini. Kabarnya, yee sang mulai dipopulerkan lagi pada mulanya di Restoran Lai Wah, Singapura, yang dulu masih termasuk wilayah Malaysia.
6. Ikan salmon menjadi primadona
Sebetulnya, tradisi yee sang tidak mematok pakem spesifik mengenai jenis daging ikan yang disajikan.
Mengutip News 24, ketika salad yee sang mulai naik daun di Singapura, sebagian besar tamu restoran menginginkan salmon sebagai ikan suguhan.