Dukun Habisi 2 Santri di Pasuruan Gara-gara Penipuan Umrah, Korban Diracun Lalu Dibakar

Dukun Habisi 2 Santrinya di Pasuruan Gara-gara Penipuan Umrah. Korban Diracun Lalu Dibakar

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Jenazah korban pembunuhan. 

Lalu korban ini dijamu dengan apik oleh M Dhofir dan istrinya.

Tak lama, tersangka Nanik, membuatkan teh untuk kedua korban itu.

“Sebelum disajikan, tersangka M Dhofir memasukkan potas (racun ikan) ke dalam teh yang akan disajikan ke kedua korban itu.

Istrinya saat itu juga tahu dan membiarkan perbuatan suaminya itu. Selanjutnya, teh disajikan ke korban dan diminum oleh kedua korbannya,” jelasnya.

Menurut AKP Dewa Putu Prima, tak lama setelah minum teh bercampur potas itu, kedua korban langsung muntah – muntah.

Tersangka M Dhofir langsung menyuruh Zainudin untuk membelikan jamu agar korban tidak muntah–muntah.

Sekira pukul 17.20, korban minum jamu yang sudah dibelikan sama tersangka Zainudin.

Tak berselang lama, setelah korban minum jamu, kedua korban langsung tak sadarkan diri dan disandarkan di kursi rumah.

“Tersangka Zainudin mengunci kedua korban itu di dalam rumah tersangka M Dhofir.

Selanjutnya, tersangka M Dhofir meminta Zainudin keluar dari pintu dapur dan pulang untuk mencarikan pikap,” bebernya.

Dijelaskan AKP Dewa Putu Prima, Dhofir malah marah–marah ke Zainudin, karena ternyata perintahnya untuk mencarikan pikap tak kunjung dilakukannya.

Bahkan, Zainudin justru pergi ke acara selamatan di tetanggannya.

Sekira pukul 00.00 WIB, atau minggu dini hari, tersangka Dhofir terbangun dari tidurnya.

Ia kembali marah–marah karena Zainudin tak kunjung datang ke rumahnya.

“Dia (Dhofir) ini bingung, harus dikemanakan dua korban ini. Yang bersangkutan sangat panik sekali tidak bisa berbuat apa–apa.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved