KPU Lampung Rekrut Relawan Demokrasi, Bawaslu Angkat Pengawas TPS
Komisi Pemilihan Umum Lampung merekrut Relawan Demokrasi (Relasi) untuk Pemilu 17 April 2019.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BENI YULIANTO
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum Lampung merekrut Relawan Demokrasi (Relasi) untuk Pemilu 17 April 2019. Relasi bertugas membantu KPU melaksanakan sosialisasi setiap tahapan pemilu.
Anggota KPU Lampung Divisi Partisipasi Masyarakat Antoniyus Cahyalana menjelaskan, perekrutan Relasi berlangsung di tingkat KPU kabupaten/kota. Setiap kabupaten/kota memiliki Relasi sebanyak 55 orang. Para relawan itu memulai tugasnya pada Januari ini.
"Tim Relasi ini, yang utama, terbentuk untuk membantu KPU dalam melakukan sosialisasi setiap tahapan pemilu. Kemudian, Relasi akan memberi pendidikan politik kepada pemilih. Intinya, perekrutan mereka untuk membantu KPU," katanya, Selasa (22/1/2019).
Untuk menjadi Relasi, KPU Lampung menetapkan persyaratan. Antara lain, pendidikan minimal SMA atau sederajat dan berusia minimal 17 tahun saat mendaftar. Khusus relawan pemilih pemula, maksimal berusia 25 tahun.
"Berdomisili di wilayah setempat, nonpartisan, sekurang-kurangnya dalam lima tahun terakhir tidak menjadi anggota partai politik, memiliki komitmen menjadi relawan pemilu, terdaftar sebagai pemilih," papar Antoniyus.
KPU Lampung merekrut Relawan Demokrasi berdasarkan basis pemilih. Total ada 11 basis pemilih tersebut. Antara lain basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, dan pemilih perempuan. Kemudian basis penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, dan netizen alias warga internet. Termasuk, basis dari para Relasi itu sendiri.
Ketua KPU Bandar Lampung Fauzi Heri meminta 55 personel Relasi aktif membantu KPU selama gelaran pemilu di Kota Tapis Berseri.
"KPU Bandar Lampung akan memberi pembekalan lebih dahulu kepada para Relasi. Selanjutnya, kami akan berkoordinasi mengenai tugas kepemiluan," ujarnya.
Fauzi mengungkapkan, setiap Relasi akan mendapatkan honor sebesar Rp 750 ribu setiap bulan. Adapun masa kerjanya selama tiga bulan.
"Pembentukan relawan ini bertujuan melakukan sosialisasi di setiap basis masing-masing. Sehingga, dapat meningkatkan partisipasi pemilih untuk memenuhi target 77,5 persen partisipasi pemilih," katanya.
Basis Warga Internet
Kecanggihan teknologi membuat KPU Lampung turut menyasar dunia maya sebagai lahan kerja Relasi. Anggota KPU Lampung Antoniyus Cahyalana menjelaskan, syarat Relasi yang bekerja di dunia maya harus memiliki follower atau pengikut minimal 2.000 akun.
"Untuk relawan basis pemilih warga internet, kami utamakan yang mampu mengoperasikan, membuat konten, desain, slogan, dan meme, serta memiliki minimal tiga akun media sosial (Facebook, Twitter, Instagram)," terangnya.
Di Bandar Lampung, KPU setempat telah menetapkan lima orang Relasi dari basis warga internet. Dua di antaranya adalah jurnalis, yaitu Adian Saputra dan Ricky P Marly. Kemudian Ayu Syahira G, Chairul Asmi G, dan Dewi Maryana.