Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Bandung, Dikirim via Pos dan Dititip ke Satpam

Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Bandung, Dikirim via Pos dan Dititip ke Satpam

(KOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA)
Tabloid Indonesia Barokah yang diterima Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Huda, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019). 

Tabloid Indonesia Barokah Beredar di Bandung, Dikirim via Pos dan Dititip ke Satpam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jelang pilpres dan pileg 2019, sejumlah masjid di Kabupaten Bandung juga menerima paket pos berisi Tabloid Indonesia Barokah.

Tabloid tersebut memuat isu-isu sensitif terkait politik di Indonesia.

Ketua DKM Masjid Ukhuwwah di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Asep Dzikri (45), mengatakan telah menerima 3 eksemplar Tabloid Indonesia Barokah yang dititipkan melalui satpam kompleks perumahan, Jumat (18/1/2019).

"Iya, kami juga menerima kiriman yang berisi tiga eksemplar tabloid pada, Jumat (18/1) pagi. Kiriman paket tersebut diterima oleh satpam kompleks (perumahan) untuk Masjid Ukhuwwah dari kantor pos," kata Asep di Soreang, Rabu (23/1/2019).

Beredar Tabloid Indonesia Barokah, 2 Karung Terlanjur Beredar hingga Kagetkan Pimpinan Ponpes

Asep menambahkan, tabloid tersebut tidak seperti buletin-buletin keagaamaan yang berisi materi-materi dakwah keagamaan yang biasa dibaca oleh jemaah masjid.

Menurutnya, tabloid yang diterima olehnya merupakan tabloid yang berisi isu sensitif, karena muatannya politik.

"Kalau isinya buletin akan saya terima, kan, kalau buletin yang ke masjid itu isinya dakwah keislaman khusus. Kalau memang ini tabloid baru, kenapa (isunya) ini sensitif," katanya.

Bahkan tabloid edisi pertama ini sangat segmented khusus untuk dikonsumsi oleh pesantren, majelis taklim, DKM dan pengurus masjid dalam rubrik Salam Redaksi pada halaman kedua tabloid tersebut.

"Intinya jika dilihat dari covernya saja sudah berbau tendensius. Mempertanyakan reuni 212 ini muatan politik atau tidak? katanya. Terus di dalamnya juga banyak mengangkat soal Prabowo," ucap Asep Dzikri.

Di tengah suasana menjelang pilres dan pileg, Asep mengaku khawatir jika tabloid tersebut dapat meresahkan jemaah masjid, karena isi tabloid bermuatan politik.

Pihaknya langsung memberitahukan keberadaan tabloid tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung.

"Saya sudah memberitahukan kepada Bawaslu (Kabupaten Bandung) karena takut meresahkan warga. Saat ini tabloidnya sudah diamankan dan tidak disimpan di masjid," katanya.

Tidak hanya di Masjid Ukhuwwah, menurut Asep, Tabloid Indonesia Barokah juga tersebar di beberapa masjid lainnya di wilayah Kabupaten Bandung, khususnya sekitar Kecamatan Margaasih, dan Kota Cimahi.

"Saya sudah tanya ke beberapa masjid, saya dapat informasi di Kota Cimahi beberapa masjid dapat juga, di Garut, Kuningan, dan terakhir di berita TV. Enggak tahu siapa pengirimnya, ya, dari media tersebut," ujarnya.

Tabloid Indonesia Barokah Juga Ditemukan di Tasik

Bawaslu Kota Tasikmalaya menemukan ratusan paket berisi Tabloid Indonesia Barokah yang diduga bermuatan kampanye hitam, Rabu (23/1/2019) siang.

Tabloid tersebut dikirimkan ke sejumlah alamat di Kota Tasikmalaya.

Peredaran Tabloid Indonesia Barokah yang saat ini menyita perhatian publik karena diduga berisikan konten politik yang tendensius.

Paket ditemukan Bawaslu Kota Tasimalaya di Kantor Pos Kota Tasikmalaya. Paket terbungkus amplop cokelat itu dikirimkan dari Bekasi dan ditujukan ke DKM dan sejumlah pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.

"Paket dikirimkan dari Bekasi, dari kantor redaksi tertulis di sana, alamat tujuan kebanyakan DKM-DKM dan pengurus ponpes," kata ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ijang Jamaludin.

Ijang belum mengetahui motif tabloid tersebut ditujukan ke lembaga-lembaga agama.

"Saat ini kami lapor ke Bawaslu Jabar, kemudian tengah dalam pengkajian terlebih dahulu nanti status hukumnya seperti apa," ujar Ijang Jamaludin.

Ratusan paket berisikan Tabloid Indonesia Barokah siap edar ditemukan di Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Rabu (23/1/2019) siang.
Ratusan paket berisikan Tabloid Indonesia Barokah siap edar ditemukan di Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Rabu (23/1/2019) siang. (Tribun Jabar/Isep Heri)

Sama halnya di Kota Tasikmalaya, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya peredaran Tabloid Indonesia Barokah terjadi di tempat-tempat ibadah.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Djuanda mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Panwascam terkait maraknya pengiriman Tabloid Indonesia Barokah ke sejumlah masjid, pengurus DKM, dan pondok pesantren.

"Hasil inventarisir kami ada 3.482 eksemplar yang beredar di Kabupaten Tasikmalaya. Kami tidak melihat kontens atau isi tabloid itu seperti apa. Tapi kami melihat masyarakat khawatir karena tidak memesan tabloid itu," kata Dodi Djuanda saat dikonfirmasi, Rabu (23/1/2019) siang.

Hasil investigasi itu, kata Dodi Djuanda, langsung dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Jawa Barat untuk ditindaklanjuti.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved