Tribun Tulangbawang
Pendamping Jarang Muncul, PKH di Tulangbawang Dinikmati Orang Mampu
Faktanya, PKH justru banyak dinikmati warga yang kondisi ekonominya sudah baik. Hal ini terjadi di Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pendamping Jarang Muncul, PKH di Tulangbawang Dinikmati Orang Mampu
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, DENTE TELADAS - Program Keluarga Harapan (PKH) seyogianya memprioritaskan keluarga miskin.
Faktanya, PKH justru banyak dinikmati warga yang kondisi ekonominya sudah baik.
Hal ini terjadi di Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang.
• 30.914 Warga Miskin Tanggamus Terima PKH Rp 15,457 Miliar
Kurang profesionalnya pendamping PKH menjadi salah satu penyebab program unggulan Presiden Joko Widodo ini kurang tepat sasaran.
Hal tersebut diungkapkan Maryati (51), warga Kampung Sungai Nibung, Dente Teladas.
"Kami merasa bantuan PKH kurang tepat sasaran. Banyak warga mampu yang mendapatkan bantuan tersebut. Sedangkan kami yang secara ekonomi sangat tidak mampu justru tidak dapat," terang Maryati, Jumat, 25 Januari 2019.
• Jumlah Penerima Bansos PKH 2018 di Lampura Tercatat 49 Ribu KPM
Maryati adalah janda yang harus menghidupi orangtua dan tiga orang anak dengan hanya bekerja serabutan.
Saat hendak dikonfirmasi, Aziz selaku pendamping PKH tidak dapat ditemui.
Ketika dihubungi ponselnya, ia tidak memberi jawaban.
Tri Wahyuningsih, ketua kelompok yang mewakili pendamping PKH, membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, banyak warga yang mampu justru mendapat bantuan.
Sedang yang benar-benar membutuhkan malah tidak tersentuh.
"Di sini banyak keluarga mampu justru mendapat PKH. Sedangkan yang benar-benar miskin tidak. Kami pun kesulitan untuk melakukan pengajuan dan perubahan karena pendamping PKH hanya datang tiga bulan sekali atau hanya saat pencairan dana," paparnya. (*)