Tribun Bandar Lampung

Diler Honda dan Kontraktor Grand Mercure Damai, Laporan ke Polda Lampung Dicabut

Perseteruan antara PT Istana Honda Lampung Raya dan PT Wijaya Kusuma Contractors (WKC) selaku pelaksana pembangunan Hotel Grand Mercure berakhir damai

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Romi Rinando
Rapat Kerja PT Istana Honda Lampung Raya dan PT Wijaya Kusuma Contractors bersama Komisi III DPRD Bandar Lampung di ruang lobi gedung DPRD setempat, Selasa, 29 Januari 2019. 

Besi 4 Meter Timpa Diler Honda

Besi sepanjang 4 meter untuk pembangunan hotel jatuh menimpa diler mobil Honda, PT Istana Lampung Raya, di Bandar Lampung.

Kuasa hukum PT Istana Lampung Raya, Rahmand Kholid mengatakan, sejumlah material bangunan kerap jatuh dan menimpa bangunan diler mobil Honda.

Karena itu, pihaknya merasa dirugikan secara materi maupun immateril, akibat seringnya material bangunan yang jatuh di area bangunan diler mobil Honda.

PT Istana Lampung Raya kemudian melaporkan PT Wijaya Kusuma Kontraktor, selaku pelaksana proyek pembangunan Hotel Grand Mercure, yang berada di Jalan Raden Intan ke Polda Lampung.  

PT Wijaya Kusuma Kontraktor dilaporkan dengan nomor laporan LP 49 /1/2019 atas tuduhan dugaan perusakan bangunan diler Honda.

PT Istana Lampung Raya merasa dirugikan akibat terkena reruntuhan pembangunan Hotel Grand Mercure, yang berada di samping diler tersebut.

Rahmand Kholid mengatakan, material bangunan yang disebutnya kerap jatuh di area dealer Honda adalah besi holo, besi sisa bangunan, kunci pas, maupun baut dan paku beton.

Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak Agustus 2018 hingga Januari 2019.

 Viral Mobil Dipakai Selingkuh, dari Heboh Mobil Honda Goyang hingga Avanza Goyang-goyang

 Geger, 4 Laki-laki Mencuri Kerbau dan Memasukkannya ke Mobil Honda Odyssey, Begini Modusnya!

“Sejak bangunan itu dimulai, sudah sekitar enam kali lebih material jatuh ke lokasi usaha diler Honda," kata Rahmand, Senin (21/1/2019).

"Ini bukan saja merugikan, tapi membahayakan," imbuhnya.

Rahmand bercerita, pernah suatu kali, besi holo sepanjang empat meter jatuh ke ruang kerja tembus plafon.

"Mobil konsumen diler pernah tertimpa besi, dan kami ada bukti serta fotonya,” kata Rahmand.

Menurut Rahmand, pihaknya sudah melapor ke Polda Lampung, pada Kamis 10 Januari 2019, disertai bukti berupa foto-foto ruangan dan material yang rusak akibat tertimpa material.

Material besi pembangunan Hotel Grand Mercure yang timpa plafon Dealer Honda
Material besi pembangunan Hotel Grand Mercure yang timpa plafon diler Honda (Tribun Lampung/Romi Rinando)

Laporan dilakukan karena perusahaan Honda khawatir keamanan dan keselamatan 200 karyawan yang terancam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved