Tribun Lampung Selatan
20 Unit Huntara Siap Huni di Desa Banding Belum Terpasang Listrik PLN
NU Perduli Tsunami Lampung Selatan mempertanyakan kesanggupan pemkab Lampung Selatan dan pihak PT PLN untuk memasang jaringan listrik di huntara.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL - Nahdatul Ulama (NU) Perduli Tsunami Lampung Selatan mempertanyakan kesanggupan pemerintah kabupaten Lampung Selatan dan pihak PT PLN untuk memasang jaringan listrik ke lokasi hunian sementara (huntara) warga korban tsunami di pesisir kecamatan Rajabasa.
Pasalnya hingga saat ini, dimana 20 unit huntara yang dibangun oleh NU Perduli Kemanusian untuk tsunami selat Sunda yang berada di desa Banding siap untuk ditempati warga yang rumahnya hancur. Jaringan listrik yang dijanjikan belum juga terpasang.
“Sampai saat ini jaringan listriknya belum juga terpasang. Baru ada pemasangan tiang-tiang saja,” kata Zainal dari NU Perduli Kemanusian kabupaten Lampung Selatan di lokasi huntara desa Banding, Kamis (31/1).
Dirinya mengatakan saat rapat terkait dengan rencana penyiapan huntara beberapa waktu lalu dengan tim tanggap bencana pemerintah disebutkan jika untuk jaringan listrik ke lokasi huntara akan dipasang oleh pihak PLN.
Tetapi untuk jaringan listrik pada setiap unit huntara nantinya dipasang oleh pihak pembuat huntara.
• Pamitnya Mau Nyapu Halaman, Suami Ini Malah Pergoki Istrinya di Rumah Kosong dengan Pria Berondong
NU Perduli Tsunami selat Sunda pun melihat baik pemerintah daerah maupun pihak PLN kurang serius membantu memasang jaringan listrik ke lokasi huntara yang nantinya akan ditempati oleh warga yang rumahnya hancur terkena tsunami.
“Kalau kita lihat kesannya sepertinya setengah hati. Tiangnya sudah dipasang beberapa waktu lalu, tetapi jaringan kabel dan dayanya hingga sekarang belum. Padahal huntara yang kita buat sudah siap untuk ditempati warga,” terang Zainal.
• Provinsi Lampung Urutan 6 Kasus DBD Tertinggi di Indonesia pada Januari 2019 hingga Tanggal 29
Ia mengatakan jika memang untuk pemasangan kabel/daya ke lokasi huntara itu dibutuhkan biaya atau pembelian kabel. Seharusnya sejak awal hal tersebut disampaikan.
Untuk di desa Banding sendiri, selain 20 unit yang disiapkan oleh NU perduli kemanusian untuk tsunami selat Sunda. Juga ada sekitar 23 unit huntara yang akan dibangun oleh MDMC Muhammadiyah. Lokasinya keduanya tidak berjauhan.
• Bagaimana Prakiraan Cuaca Lampung di Akhir Bulan Januari 2019? Ini Kata BMKG
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Lampung Selatan Burhanudin mengatakan pihaknya telah sebelumnya pihaknya telah bertemu dengan pihak PLN. Dan pesoalan pemasangan jaringan kabel/daya ke lokasi huntara di desa Banding pun sudah disampaikan kepada pihak PLN.
“Sudah kita sampaikan kepada pihak PLN. Tetapi pemasangan jaringan kabel/daya itu menjadi kewenangan PLN yang telah menyanggupi untuk memasang,” kata dia.
Burhanudin pun menambahkan pihaknya kembali akan mengingatkan pihak PLN untuk bisa segera memasang jaringan kabel/daya listrik ke lokasi huntara yang dibangun oleh NU Perduli Kemanusian yang ada di desa Banding.
Pembangunan huntara di wilayah pesisir kecamatan yang terdampak bencana tsunami ini tidak hanya oleh NU Perduli Kemanusian dan MDMC Muhammadiyah. Tetapi juga oleh Kodim 0421 Lampung Selatan
Sementara itu Dandrem 043/Gatam Kolonel Inf Taufik Hanafi meninjau proses pembangunan huntara di desa Rajabasa dan Way Muli Induk bagi warga kedua desa di kecamatan Rajabasa Lampung Selatan tersebut yang hancur terkena tsunami selat Sunda beberapa waktu lalu.
• BMKG Pasang Alat Sensor Water Level di Pulau Sebesi
Kunjungan ini merupakan yang pertama dilakukannya sejak memegang tongkat komando sebagai dandrem 043/Gatam.
Kolonel Inf Taufik Hanafi mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan 40 unit huntara di desa Rajabasa dan Way Muli Induk sudah akan selesai dalam 2-3 pekan kedepan.
“Target kita 2-3 minggu lagi. Untuk di Way Muli Induk ini dari 20 unit baru sekitar 6 unit yang selesai. Kita akan percepat penyelesaikannya. Dan saya akan pantau terus progres pembangunannya,” kata dia pada RAbu (30/1) kemarin.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, ia akan menatau kondisi warga di pesisir Lampung Selatan yang menjadi korban/terdampak tsunami selat Sunda beberapa waktu lalu, hingga kehidupan mereka bisa pulih kembali.
“Kita siap mengirimkan keperluan yang dibutuhkan oleh warga yang terkena dampak/korban tsunami selat Sunda. Sehingga kehidupan warga bisa kembali pulih normal,” ujar Kolonel inf Taufik Hanafi didampingi oleh Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Inf. Robinson Oktovianus Bessie.(dedi/tribunlampung)