Viral Video Massa Bermotor Turun ke Jalan Diduga Buntut Anggota Ormas Tewas, Medan Mencekam
Viral Video Massa Bermotor Turun ke Jalan Diduga Buntut Anggota Ormas Tewas, Medan Mencekam
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi meminta kepada semua pihak untuk menciptakan ketenangan.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes kepada wartawan pasca tewasnya Jamin Saragih.
Kombes Dadang berharap untuk percayakan penegakan hukum terhadap pelaku kepada pihak kepolisian.
"Semua pihak agar menciptakan ketenangan. Percayakan penegakan hukum kepada pihak kepolisian. Pelaku harus bertanggung jawab," katanya dengan tegas.
Terpisah, Tribun Medan mengkonfirmasi terkait kejadian semalam kepada Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri melalui WhatsApp, Minggu (3/2/2019).
Faidil menjelaskan bahwa atas kejadian yang diduga penganiayaan hingga meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan.
"Ia kami masih melakukan penyelidikan. Mohon doanya untuk segara berhasil diungkap," pungkasnya.
Tanggapan Ketua IPK Medan
Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang kader IPK, Jarisman Saragih (22) di Jalan Cemara, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (2/2/2019) lalu membuat DPD IPK angkat bicara.
Ketua DPD IPK Kota Medan Thomas Purba menyatakan aksi pengeroyokan itu satu perbuatan yang tidak berprikemanusiaan, dan tidak sportif dilakukan sebuah organisasi.
"Seharusnya orang (korban) yang sudah tidak berdaya tidak boleh diperlakukan seperti itu. Satu orang dianiaya oleh puluhan orang, sungguh tidak punya prikemanusiaan," katanya kepada wartawan di Kantor DPD IPKMedan Jalan Burjamhal Medan, Senin (4/2/2019).
Ditegaskan Thomas, kejadian ini bukanlah bentrok, melainkan sebuah penghadangan, penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang terhadap kader IPK Labuhan Deli ketika melintas di Jalan Cemara pascsamenghadiri pelantikan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau.
"Saragih dicegat kurang lebih 50 orang. Jadi sudah perencanaan dari awal. IPK tidak ada melakukan penyerangan," tegasnya.
Masih dikatakan Thomas, selain merenggut nyawa seseorang, kejadian ini mengakibatkan satu orang kader IPK lainnya mengalami luka-luka.
"Luka tembak dan panah," katanya.