Peluang Menang Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi Menurut Pakar Feng Shui
Peluang Menang Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 Menurut Pakar Feng Shui
"Kelinci logam akan didera oleh penyakit, ayam logam didera akan kesulitan. Keuangan membuat hubungan ini berjalan masing-masing tidak ada kecocokan," tutup dia.
Pakai Konsultan Asing
Jokowi 'menyerang' pasangan Prabowo-Sandi dengan menyebut pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing dalam menghadapi pemilihan presiden 2019.
Akibat menggunakan konsultan asing itu, menurut Jokowi, strategi kampanye yang digunakan kubu oposisi berpotensi memecah belah masyarakat.
"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan itu saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).
Presiden Jokowi tak menyebut konsultan asing apa yang digunakan kubu Prabowo-Sandi. Namun, ia sempat menyinggung soal propaganda Rusia.
"Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu," kata Jokowi.
Jokowi mencontohkan soal hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Juga mengenai hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, yang saat itu masih bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Jokowi juga sempat menyinggung soal dirinya yang selama ini disebut sebagai antek asing.
"Silakan pakai konsultan asing dan perusahaan asing sebagai partner asal ada proses transfer of knowledge and expertise ke kita," tutur dia.
Namun, pada kenyataannya, kubu Prabowo-Sandi-lah yang menggunakan konsultan asing dalam menghadapi Pilpres 2019.
"Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa? Jangan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus-menerus. Rakyat kita sudah pintar, baik yang di kota atau di desa," kata dia.
Bantahan
"Tidak ada konsultan asing cukup kami produk lokal saja," ujar Dhimam saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/2/2019).