Soeharto Mau Dibunuh Pakai Racun Tikus, Ibu Tien Kunci Anak Perempuan yang Kemudian Menghilang
Soeharto mau dibunuh menggunakan racun tikus. Namun, ia berhasil lolos. Bagaimana kisahnya?
Suasana di Jl H Agus Salim, kediaman Soeharto masih terlihat sepi.
Tiba-tiba seorang pria bernama Hamid mengetuk rumah Soeharto yang kebetulan menjadi Ketua RT.
Hamid adalah seorang juru kamera.
Ia mengaku baru saja mengambil gambar tembak-tembakan yang terjadi di sejumlah tempat.
Tak lama kemudian datang Mashuri SH, tetangga Soeharto.
Kepada Soeharto, Mashuri mengaku mendengar suara tembakan.
Soeharto pun mulai bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi.
Di tengah tanda tanya itu, muncul Broto Kusmardjo.
Lelaki itu mengabarkan bahwa telah terjadi penculikan terhadap sejumlah jenderal.
• Alasan Rezim Soeharto Tangkap Aktivis Mahasiswa Saat Peristiwa Malari
• Lirik Lagu Hadapi dengan Senyuman Milik Dewa 19, Lihat Konser di Malaysia Saat Al dan Dul Menangis
• Syahrini-Reino Barack Menikah 26 Februari 2019? Kabar Terbaru Disampaikan Sahabat Ayah Reino Barack
Sekitar pukul 06.00 pagi Letkol Soedjiman datang ke rumah Soeharto.
Lelaki itu mengaku diutus Mayor Jenderal Umar Wirahadikusumah, Panglima Kodam V Jaya.
Kepada Soeharto, Soedjiman memberitahukan bahwa ada konsentrasi pasukan di sekitar Monas.
Mendengar cerita itu, Soeharto bergegas mengenakan pakaian loreng lengkap, bersenjata pistol, pet, dan sepatu.
Sebelum berangkat ke markasnya Soeharto berpesan kepada Soedjiman, "Segera kembali saja lah dan laporkan kepada Pak Umar saya akan cepat datang ke Kostrad dan untuk sementara mengambil pimpinan Komando Angkatan Darat."
Tak lama kemudian, Soeharto terlihat berjalan menuju Jeep Toyota, kendaraan dinasnya.