Di Mana Istri Heryanto Saat Dina Dibunuh dan Dirudapaksa di Rumah? Kadus Buka Suara

Pengakuan mengejutkan kepala dusun tempat Heryanto (27) tinggal, terkait sosok sang pembunuh gadis cantik bernama Dina Oktaviani (21).

TribunBekasi.com/IST
PEMBUNUHAN REKAN KERJA - Dina Oktaviani (21) warga Dusun Kiara, Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, semasa hidupnya. Pengakuan mengejutkan kepala dusun tempat Heryanto (27) tinggal, terkait sosok sang pembunuh gadis cantik bernama Dina Oktaviani (21). Kepala Dusun Pasir Oa, Wawan Hermawan, mengungkapkan, jika Heryanto tinggal bersama istrinya di rumahnya. Namun, keberadaan istri Heryanto menjadi pertanyaan, lantaran Heryanto bebas membawa Dina ke rumahnya dan melakukan tindakan sadis terhadap korban. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Purwakarta - Pengakuan mengejutkan kepala dusun tempat Heryanto (27) tinggal, terkait sosok sang pembunuh gadis cantik bernama Dina Oktaviani (21).

Kepala Dusun Pasir Oa, Wawan Hermawan, mengungkapkan, jika Heryanto tinggal bersama istrinya di rumahnya. Namun, keberadaan istri Heryanto menjadi pertanyaan, lantaran Heryanto bebas membawa Dina ke rumahnya dan melakukan tindakan sadis terhadap korban.

Heryanto membunuh serta merudapaksa gadis 21 tahun tersebut. Padahal, gadis yang merupakan rekan kerjanya di minimarket Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta, itu, berniat meminta tolong kepadanya.

Namun ternyata, hal itu dijadikan momen bagi Heryanto untuk menghabisi nyawa sekaligus merudapaksa serta merampok harta benda korban.

Jasad Dina pun ditemukan warga di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan panjang sekitar 297 kilometer. Sungai ini berhulu di Situ Cisanti, di kaki Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, dan bermuara di Laut Jawa di wilayah Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Panjang sungai sekitar 297 km. Adapun hulu sungai berada di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, dan hilir sungai di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJabar.id, bagi warga sekitar, Heri, sebutan untuk Heryanto, jarang terlihat bergaul. Kepala Dusun Pasir Oa, Wawan Hermawan, menyebut Heri hanya sesekali nongkrong bersama pemuda kampung, itu pun jarang berbicara.

‎"Kalau kesehariannya bisa dibilang pendiam. Jarang kumpul, paling seminggu beberapa kali, tapi itu pun engga banyak ngomong. Mungkin karena sibuk kerja di minimarket," ujar Wawan kepada Tribunjabar.id, Kamis (9/10/2025).

‎Menurut Wawan, Heri kerap pulang larut malam. 

"Biasa pulang sudah lewat jam 12 malam, karena kerja di retail. Pernah bawa teman kerja ke rumah juga engga pernah. Sosialnya lumayan baik, cuma pendiam. Jadi warga kaget saat tahu dia pelakunya," ucapnya.

‎Rumah Heryanto berada di perbukitan yang jauh dari keramaian. Pantauan Tribunjabar.id, rumah sederhana dengan cat kuning itu tampak sepi dengan jarak antar tetangga cukup jauh.

‎Meski disebut sebagai lokasi pembunuhan Dina, hingga Kamis (9/10/2025) siang, garis polisi belum terpasang di sekitar rumah tersebut.

‎Ketika didatangi, tak ada seorang pun yang keluar menyahut panggilan. Suasana hening menyelimuti area rumah yang kini menjadi sorotan publik.

‎Dari informasi yang didengar Kepala Dusun, Heri tinggal bersama istrinya. Namun, saat kejadian istrinya tidak berada di rumah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Tags
dibunuh
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved