Rocky Gerung Bikin Simulasi, Sebut ILC TV One Forum Anti Pemerintah, Karni Ilyas Bereaksi
Rocky Gerung Bikin Simulasi, Sebut ILC TV One Forum Anti Pemerintah, Karni Ilyas Bereaksi.
Rocky Gerung Bikin Simulasi, Sebut ILC TV One Forum Anti Pemerintah, Karni Ilyas Bereaksi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rocky Gerung kembali membuat heboh panggung Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One.
Sambil membuat simulasi gambar siluet di tengah antara Ahmad Dhani dan Buni Yani, Rocky Gerung menyebut program ILC TV One adalah forum anti pemerintah.
Rocky Gerung menyampaikan itu saat menjadi narasumber ILC TV One bertajuk 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?', Selasa (5/2/2019).
• Deretan Kasus Penjahat Asal Pesawaran Terungkap, Setelah Tertangkap Cabuli Ponakan Berkali-kali
Awalnya, Rocky diminta oleh pembawa acara ILC TV One Karni Ilyas untuk memberikan klarifikasi soal 'fiksi' dan menanggapi Undang-Undang (UU) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Tetapi Rocky justru menyinggung foto kolase yang menunjukkan Ahmad Dhani dan Buni Yani karena tersandung kasus UU ITE.
Di dalam foto tampak gambar siluet di antara Ahmad Dhani dan Buni Yani.

Lalu, Rocky menduga-duga sosok yang menjadi orang ketiga yang berada di tengah itu.
"Rupanya ada siluet di tengah itu, insinuasi adalah siapa orang ketiga itu," kata Rocky Gerung.
Karni Ilyas lalu menanggapi dan mengatakan bukan Rocky yang ada dalam gambar siluet.
"Itu botak, Anda (Rocky Gerung) tidak botak, jadi mungkin orang lain," ujar Karni Ilyas.
Rocky lantas membuat simulasi soal sosok yang diduga menjadi gambar siluet itu.
"Saya bikin simulasinya, supaya saya punya peralatan untuk bertengkar hari ini. Bila ILC adalah forum anti pemerintah, maka siluet itu adalah Karni Ilyas," kata Rocky Gerung.
Mendengar hal itu, Karni Ilyas hanya tertawa.

"Di dalam logika itu namanya hubungan antara anteseden dan konsekuen. Kalau Anda mau membatalkan dalil saya, buktikan bahwa Karni Ilyas tidak layak untuk dilaporkan."
"Bukan membatalkan anteseden saya, karena itu hak saya membuat premis semacam itu, bila Karni Ilyas anti pemerintah, bila ILC anti pemerintah maka orang ketiga di tengah itu, siluet itu adalah karni ilyas, that's logic," lanjut Rocky Gerung.
Rocky membandingkan dengan kasus dugaan penistaan agama yang menimpanya karena menyebut kitab suci adalah fiksi.
"Jadi kalau orang marah pada kalimat saya, itu artinya dia tidak mampu untuk berpikir konseptual," ungkapnya.
• Mata Najwa di Trans 7 Rabu 6 Februari 2019 Bahas Tema Tancap Gas Jelang Pentas
• Momen Anang Hermansyah Canggung Saat Pertama Kali Jadi Anggota DPR Diungkap Netizen, Lihat Videonya
• Kakek 89 Tahun Tembak PSK Langganannya Gara-gara Tak Mau Lagi Melayani
Rocky menegaskan, fiksi merupakan hal yang bagus karena juga dipertandingkan dan mendapat penghargaan.
"Saudara-saudara, fiksi itu dari awal saya katakan fiksi itu bagus," jelas dia.
"Jadi fiksi itu baik dipertandingkan bahkan, dikasih hadiah kok fiksi itu, jadi kita ada di kekacauan karena kita digoda mencari delik itu. Soalnya, kita berupaya, kalau bisa saudara Rocky Gerung deliknya tiga kali, karena kehangatan berwarganegara itu hilang," imbuh dia.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Sementara dikutip dari Tribunnews.com, kepolisian masih melakukan analisis terhadap klarifikasi Rocky Gerung soal ucapannya 'kitab suci fiksi'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan penyidik juga sedang mendalami semua keterangan saksi lain.
"Tentunya untuk kasus pak Rocky Gerung nanti dari penyidik akan melihat namanya klarifikasi kan tidak hanya yang bersangkutan, tapi klarifikasi juga kepada saksi yang lain," kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2019).
Pelapor sudah kita mintai klarifikasi, kemudian saksi-saksi yang melihat, mendengar, mengetahui peristiwa tersebut. Kini sedang dianalisis penyidik," imbuh Argo
Penyidik juga dalam waktu dekat akan memeriksa saksi ahli. Argo tidak menjelaskan saksi ahli tersebut.
"Saksi ahli pun rencana kita hadirkan juga," tutur Argo.
• Satgas Antimafia Bola Temukan Potongan Kertas Berisi Dokumen Keuangan Persija
Rocky Gerung dilaporkan ke polisi oleh Jack Boyd Lapian terkait omongannya 'Kitab Suci adalah Fiksi' saat jadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), 10 April 2018 lalu.
Jack Boyd Lapian menganggap Rocky Gerung telah melanggar Pasal 156 Huruf A Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP dugaan tindak pidana penistaan Agama.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)