Di Mata Najwa, Timses Capres Jokowi dan Capres Prabowo Saling Ejek, Lihat Reaksi Penonton
Di Acara Mata Najwa, Tim Sukses Jokowi dan Prabowo Subianto Saling Ejek, Lihat Reaksi Penonton
Momen yang lain, bergantian saat Miftah Sabri menjelaskan mengenai tudingan rekayasa saat Sandiaga Uno yang ditemui seorang warga berlumur lumpur.
Miftah menjelaskan bahwa wajar jika saat itu ada warga yang nekat menemui Sandiga dalam kondisi apapun karena memang mengidolakan.
"Jadi begini, justru ketika kita lihat foto yang pertama, itu kelihatan banget dia mencoba selfie beberapa kali enggak bisa ketemu, itu kalau fans sama idola memang seperti itu, saya sering, jangankan Bang Sandi, saya aja di dapil kalau bertemu fans dari jauh dia coba selfie-selfie sama kita, kita tidak mengenal dia," ujar Miftah terpotong.
"Sebentar-sebentar," potong Irma Suryani.
"Ibu Irma saya sedang bicara, ibu diam, ibu diam" celetuk Miftah dengan nada mengejek sambil menaikkan tangan.
Momen ini lagi-lagi mendapat tertawaan dari seisi studio.
"Oke oke," ujar Irma sambil menggelengkan kepala dengan tertawa.
"Lucu ya," sebut Irma tertawa.

Momen lainnya saat Irma membela Budiman Sudjatmiko yang disindir Miftah kualitas berfikirnya semakin turun.
Najwa Shihab kemudian menanyakan kepada TKN perihal BPN menyebut kubu Jokowi cemas dan menuduh Sandiaga merekayasa saat bertemu masyarakat yang mengidolakannya.
"Justru yang cemas itu kan yang selalu membuat sandiwara, kalau kami kan enggak pernah bikin sandiwara, maka kami sarankan (Sandiaga) enggak usah jadi wakil presiden," ujar Miftah.
"Pak Budiman enggak apa-apa jadi juru bicara, jadi jangan menghina seperti itu juga, Pak Budiman ini walaupun jubir tapi belum tentu intelejensinya lebih rendah dari pada Sandiga Uno," ujar Irma yang kemudian disela oleh Faldo Maldini.
"Sebentar-sebentar, jangan lucu lagi ya," ujar Irma memberikan peringatan.
Kejadian itu kembali membuat seisi studio tertawa dan bertepuk tangan.
Pada puncaknya, keduanya saling memuji saat Irma Suryani memprotes ada pelanggaran kampanye oleh PKS ketika membawa anak-anak memakai baju bertuliskan PKS.
Miftah dan Faldo sempat mengelak saat disebut tidak setuju.