Di Mata Najwa Trans7, 'Yang Gaji Kamu Siapa' Bikin Budiman Sudjatmiko dan Nasir Djamil Ditepuki

Statemen 'Yang Gaji Kamu Siapa' yang sempat dilontarkan Menkominfo, Rudiantara, membuat Budiman Sudjatmiko dan Nasir Djamil

tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab
Budiman Sudjamiko dan Nasir Djamil terlibat adu debat soal polemik 'yang gaji kamu siapa'. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Statemen 'Yang Gaji Kamu Siapa' yang sempat dilontarkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, membuat Budiman Sudjatmiko dan Nasir Djamil beradu argumen.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko dan Dewan Pengarah Direktorat Advokat dan Hukum BPN, Muhammad Nasir Djamil berdebat saat menghadiri acara Mata Najwa Trans7 pada Rabu, 6 Februari 2019 malam.

Hal itu sebagaimana diunggah kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (6/2/2019).

Acara Mata Najwa Trans7 edisi Rabu, 6 Februari 2019 mengangkat tema Tancap Gas Jelang Pilpres.

Perdebatan antara Budiman Sudjatmiko dan Nasir Djamil berawal saat Nasir menyebut Rudiantara tidak seharusnya melontarkan pertanyaan sensitif kepada seorang aparatur sipil negara (ASN).

Pernyataan itu terkait statemen 'Yang Gaji Kamu Siapa', yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

 Najwa Shihab Kaget Dengar Pernyataan Kapolri Tito Karnavian di Mata Najwa Trans7

Chord Gitar Lagu Kangen Milik Dewa 19, Buat Iringi Lirik Lagu Kangen yang Tak Lekang Waktu

Pasalnya, menurut Nasir Djamil, Rudiantara adalah seorang menteri.

Diketahui, pernyataan itu dilontarkan Rudiantara saat memberikan pilihan kepada para ASN, untuk memilih desain stiker sosialiasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kantor Kementerian Kominfo.

"Seharusnya Pak Rudi tidak mengatakan demikian, ya katakan baik-baiklah kepada ibu itu. Kata-kata yang mengatakan 'yang gaji ibu siapa', itu menurut saya sesuatu yang kemudian di asosiasikan oleh orang karena kebetulan saja Rudi itu menteri gitu lho," papar Nasir Djamil.

"Karena Rudi itu menteri, maka kemudian orang mengasosiasikan," sambungnya.

Mendengar hal itu, Budiman lantas menanyakan maksud Nasir tersebut dengan nada tinggi.

"Menurut Anda (Nasir Djamil) apa yang terkandung dan diasosiasikan dalam pertanyaan itu, menurut Anda apa?" tanya Budiman.

"Ya sudah jelas dong," jawab Nasir Djamil.

"Apa yang sudah jelas?" tanya Budiman lagi.

"Bahwa dia (Rudiantara) itu pembantu presiden, kan begitu," kata Nasir Djamil.

Menanggapi hal itu, lantas Budiman meminta kepada Nasir Djamil untuk membuktikan apa perbedaan pembantu presiden atau Rudiantara sebagai bagian dari tim sukses presiden.

 Di Mata Najwa Trans7, Iriana Jokowi Blak-blakan Ungkap Sisi Lain Suaminya: Kekeuh Sekali

Pasien Wanita Tua Dipaksa Turun dari Ambulans di Tengah Jalan Saat Hendak ke RS, Anak Minta Maaf

"Udah sama itu, hampir-hampir miriplah," tutur Nasir Djamil.

Mendengar hal itu, Budiman dengan tegas membantahnya.

"Beda bung," tegas Budiman.

"Menurut saya nggak patutlah dia mengatakan demikian, nggak pantaslah dia mengatakan. Masak dia mengatakan kepada bawahannya 'yang gaji ibu siapa'," jelas Nasir Djamil.

Mendengar adu debat itu, penonton dalam studio memberikan tepuk tangan mereka.

Kemudian, Budiman tampak kembali menegaskan polemik tersebut.

Ia meminta untuk tak memanas-manasi kubunya dengan polemik 'yang gaji kamu siapa'.

"Yang tidak pantas adalah yang menganggap bahwa pertanyaan dia sebagai pembantu presiden itu adalah menegur anak buahnya di kementerian yang tanya soal desain kemudian mengarahkan kepada pemilihan presiden," papar Budiman.

"Dan jangan juga digorenglah," sambungnya.

Menanggapi pernyataan Budiman, Nasir Djamil menyatakan bahwa polemik tersebut memang begitu adanya.

 Mata Najwa Trans7 Edisi Rabu 28 November 2018 Angkat Tema PSSI Bisa Apa, Sudah Jadi Trending Topic

Kekasih Pemuda Asal Lampung yang Ngamuk karena Ditilang Nangis Histeris, Grab Tawarkan Ojek Gratis

"Kayak mana menggoreng sudah begitu kejadiannya," tegas Nasir Djamil.

Tonton, videonya di bawah ini.

Diberitakan sebelumnya, polemik Rudiantara awalnya terjadi karena pernyataan 'Yang Gaji Kamu Siapa' dilontarkannya saat acara 'Kominfo Next' di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Pernyataan itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya Twitter.

Dikutip dari video berjudul 'Kominfo Next' yang diunggah di saluran YouTube Kemkominfo TV, awalnya, Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo untuk memilih desain dari stiker sosialisasi Pemilu 2019, yang akan ditempel di kantor Kementerian Kominfo.

Ada dua desain yang bisa dipilih.

Desain itu diberi nomor 1 dan nomor 2.

Rudiantara lantas meminta dua pegawai untuk maju ke atas panggung tempatnya berdiri.

Satu orang memilih nomor 1, dan lainnya memilih nomor 2.

Salah seorang ibu, lantas diminta Rudiantara untuk memaparkan alasannya memilih desain nomor dua.

Namun, pegawai tersebut justru menjurus pada pemilihan presiden.

Lalu, Rudiantara menanyakan kepada pegawai pemilih desain nomor 2.

"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa?" ujar Rudiantara.

"Bukan yang keyakinan Ibu? Ya sudah makasih," tanyanya lagi.

Klarifikasi Rudiantara

Pernyataan Rudinatara lantas menjadi polemik.

Bahkan, banyak pihak yang mengecam pernyataan Rudiantara itu.

Di Twitter sendiri, tagar #YangGajiKamuSiapa menjadi trending nomor satu di Indonesia.

Menanggapi itu, Rudiantara dan Kominfo pun memberikan klarifikasi.

Rudiantara memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menjadi perbincangan hangat di media sosial itu melalui akun Twitternya, @rudiantara_id, Jumat (1/2/2019).

Rudiantara mengatakan pernyataan itu disampaikan saat dalam forum internal karyawan Kominfo pada Kamis (31/1/2019).

Sambil menautkan penjelasan resmi dari Kominfo, Rudiantara mengatakan agar pernyataan itu dipahami secara utuh.

"Teman2, terkait dg pernyataan “yang bayar gaji ASN adalah pemerintah/negara” dlm forum internal karyawan Kominfo kmrn, berikut penjelasan tentang kronologi dan konteksnya agar dpt menjadi gambaran utuh, tdk sepotong2 sebagaimana video & kutipan yg banyak beredar. Terima kasih," tulis Rudiantara.

Dikutip dari laman Kominfo.go.id, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu memberikan penjelasan terkait pernyataan Menkominfo.

Berikut, penjelasan lengkapnya:

"1. Dalam salah satu bagian acara sambutan, Menkominfo meminta masukan kepada semua karyawan tentang dua buah desain Sosialisasi Pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.

2. Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai ketika seorang ASN diminta maju ke depan dan menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu.

3. Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat, sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.

4. Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN yang mengaitkan dengan nomor urut capres itu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.

5. Momen selanjutnya adalah upaya Menkominfo untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Menkominfo.

6. Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan “Yang Gaji Ibu Siapa?”. Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik.

7. Atas pernyataan “yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu”, “keyakinan” dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

Alasan Buang Sial Turun-temurun, Suami-Istri Cabuli 2 Anaknya dengan Dalih Ritual

 Fahri Hamzah Tertawa Saat Budiman Sudjatmiko Menyebut Nama Fadli Zon

Mulai Rp 14-an Juta, Harga Motor Matik Februari 2019 Berbagai Merek

9. Kami menyesalkan beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

10. Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media," tulis laman resmi Kominfo.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Adu Debat soal 'Yang Gaji Kamu Siapa' dengan Nasir Djamil, Budiman Sudjatmiko: Jangan juga Digoreng

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved