Agus dan Mobil Truknya Terjun ke Sungai Gegara Berkendara Andalkan Aplikasi Google Maps

Agus dan Mobil Truknya Terjun ke Sungai Gegara Berkendara Andalkan Aplikasi Google Maps

Editor: taryono
tribun bali
Agus dan Mobil Truknya Terjun ke Sungai Gegara Berkendara Andalkan Aplikasi Google Maps 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GIANYAR - Gara-gara berkendara mengandalkan aplikasi navigasi Google Maps, seorang sopir mobil bernasib menyedihkan.

Peristiwa terjadi di di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Adapun yang pengemudi itu bernama Agus Tri Pamungkas (23).

Agus Tri Pamungkas (23) mengemudikan  truk yang mengangkut batu padas.

Truk malang itu terjun Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter. 

Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan bahwa awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Karena tak tahu jalan menuju tempat yang diinginkan, Agus pun memanfaatkan aplikasi tersebut.

Namun ternyata, lanjut Sumardika, jalan yang direkomendasikan hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.

"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.

Meski demikian, Agus tetap mengikuti petunjuk tersebut.

Terungkap Usia Asli Adul, Ucok Baba, dan Daus Mini

Terisak di Tengah Malam, Luka Gigitan Mendera Sekujur Tubuh Bocah Tujuh Tahun di Pinggir Jalan

Emak-emak di Bandung Nangis Minta Foto Bareng Marc Marquez

Live Score Hasil Fulham Vs Manchester United Liga Inggris Malam Ini, Klik Tautannya di Sini

Kabar Seorang Pria Tewas Usai Makan Durian dan Minum Kopi Viral, Begini Fakta Sebenarnya dari Polisi

Sumardika mengatakan, sesampainya di sebuah jembatan, Agus kaget lantaran jalanan yang dilaluinya terlalu sempit untuk dilalui.

Dia, lanjut Sumardika, sempat berpikir untuk putar balik.

Namun, kemungkinan kecil truknya bisa berputar arah sehingga tetap melanjutkan perjalanan.

Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truknya mati, lalu terpelanting ke jurang sungai.

"Naas menimpa saat ia berusaha naik ke jalan tanjakan yang kondisinya rusak. Lalu truknya mati, dan ngatrek, lalu terpelanting ke bawah,” katanya.

Warga yang mengetahui kejadian itu segera membantu mengevakuasi Agus dengan memangkas pohon bambu di sekitar lokasi.

Agus yang mengalami memar dan keseleo di bagian pundak saat ini sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Ayah Agus dan bosnya kembali ke desa itu untuk berterima kasih kepada warga yang sebelumnya telah membantu melakukan evakuasi.

Mengetahui kejadian itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertamanan (PUPR) Gianyar I Nyoman Nuadi menugaskan stafnya untuk meninjau lokasi kejadian.

Dia mengaku heran, laporan kerusakan jalan tak pernah masuk ke Dinas PUPR.

Kebingungannya pun terjawab setelah mengecek lokasi.

Diketahui jalan dan jembatan tersebut milik desa sehingga untuk perbaikan semestinya langsung diajukan pihak desa ke Bupati Gianyar.

“Kami sudah cek ke sana, ternyata jalan desa. Kalau memperbaiki, mekanismenya pihak desa yang mengajukan ke bupati. Melihat kondisi jalan seperti itu, kami tetap mengimbau agar pihak desa memasang portal pembatas agar kendaraan besar tidak lewat sana,” ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved