7 Fakta Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Mesuji, Berpencar Usai Menganiaya, Sembunyi di Rumah Nenek

7 Fakta Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Mesuji, Berpencar Usai Menganiaya, Sembunyi di Rumah Nenek

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Tribunlampung/Hanif
Kakak ipar korban Riki Nelson (48), Yunita Wati (40) saat menunjukkan foto korban. 

7 Fakta Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Mesuji, Berpencar Usai Menganiaya, Sembunyi di Rumah Nenek

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga bulan melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap 2 dari 7 pelaku pembunuhan Riki Nelson (48).

Dua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda di Bandar Lampung dan Jawa Barat.

Riki merupakan Mantan Anggota DPRD Kabupaten Mesuji dan maju kembali jadi caleg.

Riki dianiaya beramai-ramai oleh tujuh orang hingga tewas.

Lokasi penganiayaan di Jl Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat tepatnya di Kedai Thai Tea miliknya, Senin 1 Oktober 2018 sekitar pukul 20.30 WIB.

Berikut sejumlah fakta tentang kasus pembunuhan Riki Nelson.

1. Mantan anggota dewan dan politisi PAN

Riki Nelson merupakan mantan anggota DPRD Mesuji.

Politisi Partai Amanat Nasional kembali maju menjadi caleg.

2. Dua ditangkap

Dua orang dari tujuh tersangka pengeroyokan politisi PAN itu yang sudah tertangkap.

Namanya Kurniawan alias Kurni (22) warga Jalan Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat.

Dan Safri Alfika alias Joy (30) warga kelurahan Sukarame II Telukbetung Barat.

Menurut Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Wirdo Nefisco, keduanya ditangkap ditempat dan waktu yang berbeda.

"K ditangkap pada Minggu 10 Februari 2019 di desa Sukasari Purwakarta Jawa Barat," ungkapnya saat gelar ekspose Rabu 13 Februari 2019.

"SF kami amankan di rumahnya di Sukarame II pada senin 11 Februari 2019, sekitar pukul 13.00 wib," jelas Wirdo.

Kapolresta
Kapolresta Kombes Wirdo Nefisco (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

3. Pukul dengan tangan kosong

"KA ini memukuli dengan tangan kosong, dan SF memukuli korban pada bagian dada dengan tangan kosong," tegasnya.

Adapun hasil keterangan dari kedua pelaku, beber Wirdo, penganiayaan bermula dari salah satu saudara tersangka dipukuli korban lantaran di tuduh melakukan pencurian di Kedai Thai Tea.

4. Berpencar setelah menganiaya

Kata Wirdo, melihat korban tersungkur bersimbah darah tersangka berpencar pergi meninggalkan korban.

"Saat ini baru kami amankan dua tersangka, selanjutnya kami lakukan pengejaran terhadap pelaku," ucapnya.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni pakaian korban, satu sepeda motor milik tersangka dan bambu serta kayu yang digunakan untuk memukul korban.

"Keduanya tersangka kami ancam pasal pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider 351 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan kematian dengan ancaman 15 tahun penjara," tandasnya.

5. Identitas 5 pelaku lainya

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi awalnya pihaknya mensinyalir ada empat tersangka namun ternyata ada tujuh.

"Awalnya ada 4 pelaku, ternyata kita periksa semua ada 7 yang terlibat, saat ini masih dalami siapa yang memiliki peran utama dan yang menggunakan alat (senjata tajam)," tuturnya.

Rosef pun mengaku sudah mengantongi indentitas lima pelaku lainnya.

"Lima pelaku lain yang sudah teridentifikasi, dan salah satunya berinisal R, saat ini kami lakukan pengejaran," tandasnya.

6. Bersembunyi di rumah nenek

Kurniawan satu pelaku penganiaya Reki mengaku selama ini bersembunyi di Jawa Barat.
"Jawa Barat itu rumah nenek saya," ungkapnya.

Kurniawan sendiri mengaku nekat memukuli korban lantaran kesal setelah kerabatnya dipukuli korban.

"Saya kesel, karena keponakan saya, Yogi, dipukulin dan dituduh mencuri," timpalnya.

Atas tuduhan itu, Kurniawan mengaku langsung melapor ke keluarga dan teman-temannya.

"Kemudian kami langsung datangi dan saya mukul pakai tangan kosong," tandasnya.

7. Peran Ikut-ikutan

Safri alias Joy mengaku hanya ikut-ikutan mengeroyok korban setelah mendengar kerabat temannya dipukuli.

"Saya cuman ikut saja, kayaknya tujuh orang," ucapnya.

Joy pun mengaku selama ini bersembunyi di kampungnya. "Saya gak kemana-mana hanya dirumah dan sekitar kampung," ujarnya. (nif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved