11 Fakta Kecelakaan di Natar, Ketua Panwascam Kemiling Tewas Terpental Tabrak Mobil Parkir
Berikut, fakta kecelakaan di Natar yang menewaskan Ketua Panwascam Kemiling, M Hirmawan.
9. Dokter Menelepon
Selanjutnya, dokter yang menangani Hirmawan turut menghubungi Susnita lewat ponsel.
Dokter tersebut memintanya segera datang ke tempat suaminya mendapatkan perawatan.
"Bener-bener kaget dapat kabar itu. Dokter telepon, katanya koma. 'Cepat ke sini, siapa tahu masih bisa ngobrol.' Waktu sampai di situ, sudah meninggal."
"Info dari dokter, jam 10 (22.00 WIB) meninggalnya," jelas Susnita.
10. Luka di Kepala
Ia mengungkapkan, suaminya mengalami luka berat di kepala bagian belakang setelah lakalantas tersebut.
"Lihat di bajunya, nggak ada darah."
"Cuma di pelipis aja ada bekas darah dari belakang kepala belakang yang kebentur," ujarnya.
• Dua Motor Tabrakan di Jalinsum Way Kanan, Ini Yang Dialami Para Korban
11. Sosok Penyabar
Di mata Susnita, Hirmawan sosok yang sabar dan penuh perhatian, terutama dalam mendidik anak-anaknya.
Hirmawan, menurut dia, juga disiplin menunaikan salat lima waktu.
"Perhatian, apalagi sama anak-anak. Kalau nggak salat, pasti marah. Salat lima waktu nggak boleh telat, harus," kenang Susnita.
Selain itu, tutur Susnita, suaminya gemar beraktivitas.
Selain sibuk mengajar di sekolah, suaminya juga aktif di Panwascam Kemiling.
"Memang nggak betah di rumah. Sukanya sosialisasi, interaksi sama orang-orang."
"Dia ngajar di beberapa sekolah. Terus, jadi pengurus (ketua) Panwascam juga," katanya. (eka solichin/romi rinando)