Besok PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Pringsewu dan Pesawaran

Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kantor PLN Rayon Pringsewu menjadwalkan pemadaman listrik hari ini, Selasa (19/2/2019) mulai pukul 08.00 WIB.

Kepala PLN Rayon Pringsewu Boy Mangatas mengatakan, pemadaman dilakukan karena ada pemeliharaan Gardu Induk Pagelaran dan Gardu Hubung Pringsewu.

Estimasi pemadaman lanjutnya, selama tiga jam.

Wilayah bakal terdampak pemadaman sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Pringsewu yakni, Pagelaran, Pringsewu, Sukoharjo, Gadingrejo, dan Ambarawa.

Kemudian dua kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Pesawaran yaitu, Kedondong dan Kecamatan Way Lima.

• Kerugian Pasca Banjir Ditaksir Rp 10,2 M

Terkait pemadaman tersebut, Boy menyarankan masyarakat menggunakan sumber energi listrik alternatif seperti menggunakan generator set (genset).

Diimbau juga menyiapkan segala sesuatu sebelum pemadaman, seperti memasak nasi, setrika pakaian dan mengisi penampungan air.

Terkait rencana pemadaman bergilir oleh PLN, beberapa pelaku usaha di Kabupaten Pringsewu siap menghadapinya.

Udin, Operator Cetak Syams Printing menerangkan, adanya informasi dini membuat para pelaku usaha bisa mengantisipasi.

"Kalau sebelum pemadaman ada kabar seperti ini bagus".

• Polisi Ringkus Dua Pencuri Barang Mahasiswa KKN UGM di Lampung Selatan

"Terutama bagi usaha yang menggunakan alat kelistrikan seperti pesanan cetakan, banner yang sudah janjian diambil besok Selasa, bisa dikerjakan hari ini (kemarin).

Fredi, pelaku usaha rental Plasytation di Kelurahan Pringsewu Timur menjelaskan, bakal memilih opsi tidak menjalankan usaha sehari bila terjadi pemadaman listrik.

"Mau bagaimana lagi, karena demi perbaikan, menerima saja, yang jelas, omzet menurun, perekonomian keluarga terganggu," katanya.

Camat Kecamatan Pringsewu Nang Abidin Hasan mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari PLN terkait rencana pemadaman listrik tersebut.

Informasi itu pun sudah dikomunikasikan ke aparatur setempat kemudian disampaikan ke masyarakat. (*)