Deretan Fakta Napi Fausi di Bali Nekat Berhubungan Badan Bertiga di Ruang Besuk Lapas

Fakta-fakta Napi di Bali Intimi Pacar dan Anak di Bawah Umur di Ruang Besuk Lapas

Editor: taryono
TRIBUN MEDAN
Fakta-fakta Napi di Bali Intimi Pacar dan Anak di Bawah Umur di Ruang Besuk Lapas 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Muhammad Fausi (31), mantan napi di Lapas Karangasem Bali ditangkap terkait kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Bahkan hubungan yang dilakukan pelaku dan korban turut melibatkan pacar tersangka.

Dikutip Tribun-Video dari Tribunbali, berikut 5 fakta hubungan badan napi Lapas Karangasem di ruang besuk:

1. Pelaku Ajak Pacar Berhubungan Badan di Balik Pintu

Pada Juli 2018,M Fausi tengah menjalani hukuman di Lapas Karangasem kasus pencurian.

Mantan Kalapas Kalianda Divonis Penjara 15 Tahun Bantu Napi Edarkan Narkoba: Saya Tidak Lakukan Itu

PUBG Update Mobile Sudah Tersedia tapi Mode Zombie Belum Ada, Ini Penjelasan Resmi PUBG

Nafa Urbach Mendadak Pamit, Postingan Fotonya sambil Pegangi Perut Curi Perhatian Netizen

Suatu ketika, kekasihnya beinisial SR (28), ditemani korban FT (14), datang menjenguk M Fausi.

Karena ruang besuk lapas yang sepi, Fausi nekat berhubungan seks dengan SR di balik pintu ruang besuk.

"Saat di lapas saya sering dijenguk sama SR, hanya seorang diri. Saya sama SR pacaran cukup lama. Biasanya dia mebawa makanan ke lapas," kata Fausi ditemui di ruang tahanan Polsek Karangasem.

2. Korban Diajak Hubungan Badan Bertiga

FT yang saat itu berada di lokasi pun turut dipaksa M Fausi untuk diajak berhubungan seks.

FT diancam oleh M Fausi dan terpaksa menurutinya.

"Saya melakukannya dengan SR dan FT dua kali di belakang pintu ruang besuk lapas. Saat melakukannya dengn FT saya sudah dapat izin dari SR. Kejadiannya Minggu. Setelah itu saya tidak pernah lagi melakukannya di lapas, khawatir ketahuan petugas," kata Fausi.

Putri Raisa dan Hamish Daud Dapat Kado Cantik dari Suami Maia Estianty, Isinya . . .

3. Pelaku dan Korban Terlibat Hubungan Asmara

Pelaku yang bebas pada November 2018 terus menjalin komunikasi dengan FT.

Setelah berhubungan beberapa bulan, pada Februari 2019 pelaku mengajak korban kabur ke Jember.

"Keluar dari lapas saya kerja serabutan di Denpasar dan Klungkung. Januari 2019 saya balik ke Jember untuk hindari petugas karena dilaporkan orangtua FT."

"Sebelum sampai di Jember, saya sempat ancam FT untuk tak melaporkan kejadian ini."

"Saya dan FT rencana mau nikah dan memohon restu ke orangtuanya," kata Fausi.

4. Keluarga Korban Jebak Pelaku

Polisi kesulitan untuk menangkap pelaku, keluarga korban pun menjebak Fausi dengan pura-pura memberi restu.

Keluarga korban memancing agar pelaku mau datang ke Karangasem melamar dan membawa anak mereka.

"Orangtua FT katanya memberi restu, makanya kami ke Karangasem untuk melamar."

"Sekitar pukul 05.00 Wita, setelah makan minum, tiba-tiba datang polisi menangkap saya."

"Keluarga saya terkejut melihat kejadian," kata tersangka.

Suami Pergoki Istri Intimi Pemuda di Rumah Kosong, Korban Ditusuk Saat Tabrak Pelaku

Jokowi Perlihatkan Pulpen yang Dipakai saat Debat Capres, Lihat Bentuknya Apakah Seperti Earphone

5. Keterangan Pihak Lapas

Kepala Lapas Klas II B Karangasem, Rochidam justru menyangkal keterangan pelaku dan kepolisian.

Ia katakan, tak mungkin napi bersama pengunjung memadu kasih di dalam lapas.

"Ruang besukan itu tidak bisa saling ketemu. Tidak bisa kontek bodi langsung karena terpisah terali. Terali sudah ada sebelum saya menjadi kepala lapas," kata Rochidam.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved