Kisah Tragis Krisdayanti Jadi Pecandu Narkoba Sabu-sabu, Anang Hermansyah Menjerit Histeris
Anang menemukan Krisdayanti sedang memakai narkoba jenis sabu-sabu. Ia menjerit histeris lalu berlari memeluk istrinya.
Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata kuyu.
"Aku tak bisa menghentikan shabu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakauw telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.
Krisdayanti mulai berani membawa shabu ke rumahnya, bahkan nekat memesan shabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya.
• Daftar Perusahaan Prabowo di Aceh dan Kaltim, Mulai dari Tambang hingga Kelapa Sawit
"Itu (memesan shabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.
Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.

Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian membuat Anang Hermansyah curiga.
Pada suatu siang, bandar tersebut datang mengantar shabu pesanan Krisdayanti. Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok.
"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.
Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.
Anang mulai curiga. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara sembarangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.
• Fakta-fakta Napi di Bali Intimi Pacar dan Anak di Bawah Umur di Ruang Besuk Lapas
Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah ada saudara yang baru saja datang ke rumah
Anang tambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Krisdayantisedang menikmati shabu.
"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar Krisdayanti.
Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.
"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Krisdayanti.