Tribun Bandar Lampung

Pengunjung Sepi, Hotel Marcopolo Cicil Gaji Karyawan 3 Kali

Sepi pengunjung, Hotel Marcopolo, Bandar Lampung terpaksa membayar gaji karyawannya dengan cara dicicil.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ist
Salah satu sudut Hotel Marcopolo, Bandar Lampung. Sepi pengunjung, manajemen Hotel Marcopolo terpaksa membayar gaji karyawannya dengan cara dicicil tiga kali. 

Pengunjung Sepi, Hotel Marcopolo Cicil Gaji Karyawan 3 Kali

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepi pengunjung, Hotel Marcopolo, Bandar Lampung terpaksa membayar gaji karyawannya dengan cara dicicil.

Hal itu diungkapkan seorang karyawan berinisial Ms.

Ia mengeluhkan kebijakan manajemen hotel yang membayar gaji bulanan dengan cara dicicil sebanyak tiga kali.

Kebijakan ini mulai diberlakukan sejak awal Januari 2019 lalu.

Kejari Selidiki Dugaan Gratifikasi Hotel Marcopolo ke Disnaker

Menurut Ms, manajemen beralasan kondisi hotel sedang sepi pengunjung.

Ms mengaku menerima gaji dalam tiga tahap, masing-masing sebesar 40 persen, 30 persen, dan terakhir 30 persen.

"Gaji kami sudah pas-pasan. Dibayar full saja kami sudah kesulitan. Ini masih ditambah dengan kebijakan hotel yang mencicil tiga kali gaji bulanan kami. Terang saja kami protes," kata Ms, Selasa, 19 Februari 2019.

Ms menambahkan, pembayaran gaji secara dicicil sudah pernah terjadi pada 2018 lalu.

Masalah selesai setelah Disnakertrans Provinsi Lampung melakukan mediasi.

"Kalau tidak salah (mediasi) pertengahan tahun lalu. Manajemen berjanji tidak mencicil hingga tiga kali. Karena ada mediasi, difasilitasi disnakertrans. Tapi, sekarang kambuh lagi. Mencicil gaji hingga tiga kali," tambahnya.

Saat dikonfirmasi, staf keuangan Hotel Marcopolo Partahian Batubara membenarkan kebijakan yang diambil manajemen hotel.

Hotel Marcopolo, Lawas Berkelas Internasional dengan View Pesisir Lampung

Dia menjelaskan, hal itu disebabkan kondisi keuangan hotel yang sedang krisis.

"Mau bagaimana lagi. Yang terpenting, kami sudah berusaha memenuhi kewajiban membayar hak-hak karyawan. Kami terbentur (masalah) keuangan. Apalagi kondisi hotel sedang sepi. Bila kondisi keuangan baik, gaji karyawan tentu kami bayar secara full, tidak mencicil," kata Partahian saat dikonfirmasi via telepon.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved