Komunitas Usung Nama Unik Ini Kerap Edukasi Warga Olah Sampah Bernilai Jual
Mengedukasi masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampah menjadi barang yang berguna.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Seluruh peserta lomba akan mendapatkan sertifikat.
Bagi peserta yang menjadi pemenang akan mendapatkan hadiah sedotan stainless, sedotan bambu, reusable bag (tas yang bisa digunakan berkali-kali), dan masih banyak hadiah menarik lainnya.
Gajalah Kebersihan merupakan komunitas yang fokus ke sampah. Komunitas ini berdiri pada 28 Oktober 2017.
Co Founder Komunitas Gajahlah Kebersihan Dicky Dwi Alfandy mengatakan, awal berdirinya diinisasi Putri, Dicky, dan Mutia.
Nama Gajahlah Kebersihan dipilih karena gajah merupakan ikon Lampung.
Anggota komunitas ini ada 50 orang. Sedangkan secara nasional, ada 70 members dibagi empat departement dan 8 leaders nasional (pimpinan tiap departemen).
• Bupati Cantik Lampung Nunik Disebut Alay oleh Haters, Netizen Malah Ramai-ramai Mendukung Nunik
Untuk menambah anggota, komunitas ini melakukan open recruitment yang diadakan dalam kegiatan Gajahlah Goes To School (GGS) ke universitas-universitas beberapa bulan sekali.
GGS imbuh Dicky pernah diadakan di Unila bulan November 2018, dan UBL Desember 2018.
Selanjutnya GGS direncanakan satu sampai dua bulan ke depan menyambangi UIN Raden Intan dan Itera.
Semisal ingin bergabung dengan komunitas sebelum open recruitment, bisa menjadi volunteer. Caranya DM Instagram komunitas. (*)