Tribun Bandar Lampung

Suara Gruukk di Tengah Hujan, 2 Rumah di Bandar Lampung Tertimpa Tanah Longsor

Longsor terjadi di Gang Sakal, RT 3 Lingkungan I, Kampung Dwijaya, Pidada, Panjang, Bandar Lampung.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUN LAMPUNG/EKA AHMAD SHOLICHIN
TRIBUN LAMPUNG/EKA AHMAD SHOLICHIN BERESKAN MATERIAL LONGSOR - Warga Gang Sakal, RT 3 Lingkungan I, Kampung Dwijaya, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, membereskan material longsor, Senin (25/2/2019). Dua unit rumah rusak akibat longsor yang terjadi pada Minggu (24/2/2019) malam. 

"Bersama warga, kami upayakan buat siring di bagian belakang rumah untuk jalur air mengalir kalau turun hujan," ujar Dul Hamid seraya berharap bantuan dari pihak terkait untuk perbaikan rumah.

Saat malam kejadian, Dul Hamid bersama sejumlah warga sudah sempat menyingkirkan material longsor yang menutupi jalan setapak.

"Semalam ada tiga warga yang keluar ikut menyingkirkan material longsor supaya bisa lewat di jalan setapak," katanya.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyatakan siap membantu warga yang terdampak musibah, seperti longsor.

"Belum ada laporan. Kalau sudah ada laporan, nanti kami bantu," katanya di sela-sela memantau pelayanan di Gedung Pelayanan Publik Pemkot Bandar Lampung.

Tanah Longsor

Sebelum longsor di Gang Sakal, peristiwa serupa sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Pada 19 Februari 2019, terjadi tanah longsor di Kampung Mulya Jaya 2, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang. Rumah milik Saniem (65) jebol. Tak ada korban dari peristiwa tersebut.

Pada 2018, tepatnya 29 Oktober, tanah longsor menimpa dua rumah. Masing-masing di Kecamatan Panjang dan Bumi Waras.

Paling Rawan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bandar Lampung telah memetakan Kecamatan Panjang sebagai wilayah paling rawan longsor, selain Kecamatan Bumi Waras. Catatan BPBD, di wilayah rawan longsor biasanya terdapat tebing atau bukit.

"Untuk longsor, yang rawan adalah daerah-daerah yang ada tebingnya. Paling dominan di Panjang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung Abdul Gani.

Meskipun demikian, Gani menjelaskan, dengan kondisi kontur tanah di Bandar Lampung, titik rawan longsor sebenarnya ada di semua kecamatan.

"Tapi, intensitasnya kecil (kecuali di Panjang dan Bumi Waras)," ujarnya.

Pada awal memasuki musim hujan pada November 2018, BPBD Bandar Lampung sudah mengingatkan warga agar mewaspadai potensi longsor, selain banjir dan pohon tumbang. Terutama, di Panjang dan Bumi Waras

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved