Jerinx SID Sebut Akan Memantau Ganjar Pranowo, Begini Jawaban Gubernur Jawa Tengah

Jerinx SID terlibat saling balas cuitan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
ISTIMEWA
Jerinx SID dan Ganjar Pranowo 

Susi: Satu: saya ngeles Dua: saya mengaburkan Ketiga: ?

Yg ke empat: you tidak pantas saya ajak bicara!

Lebih lanjut, Menteri Susi juga menanggapi postingan Jerinx terkait Reklamasi Teluk Benoa.
"No 1 disetir investor, pro reklamasi Teluk Benoa, lemah sama radikal fasis berkedok oposisi. No 2 pun sama, disetir investor, dagangannya agama & rasa takut. 2019 saya ga milih. Nusantara ga akan membaik. Mau 1 atau 2, juaranya tetap investor.

@jokowi @susipudjiastuty @prabowo," tulis Jerinx.

Menanggapi hal itu, Menteri Susi mengaku kasihan dengan semua orang karena memiliki racun dalam pikiran.

"Skepticism, full of sided judgement, ekstrim ttg radilkalism, all bad thought.. Hmmmmm ... poor of you to have all those toxide in mind.

(Skeptisisme, penuh penghakiman sepihak, ekstrim ttg radilkalisme, semua pikiran buruk.. Hmmmmm ... malangnya kalian semua memiliki racun itu dalam pikiran-red)," tulis Susi.

Menanggapi hal itu, Jerinx SID menanyakan kenapa Susi tak menjawab pokok persoalan (Reklamasi Teluk Benoa).

"Jadi ibu sempat mengomentari twit saya ini tapi tidak sempat menjawab pertanyaan saya "apakah ijin lokasi baru yg ibu terbitkan, sebelumnya telah mendapatkan pertimbangan bupati, walikota, gubernur Bali? Fokus yuk bu?," tulis Jerinx.

Akan tetapi, Menteri Susi menyebut dirinya tidak akan memberikan jawaban lebih lanjut.

"Stlh sy lihat tweet ‘ini’yg you maksud. Sy putuskan to not answer anymore. You sided judgment, you tendent dalam pertanyaan, you tidak mau tahu penjelasan kpd publik yg sy publikasi.

Kenapa you nggak publish disini yg you maksud tweet ‘ini’supaya follower kita semua tahu. done!!!," jawab Susi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved