8 Tahun Diam, Norman Kamaru Akhirnya Buka Suara Alasan Pemecatan dari Polri
8 Tahun Diam, Norman Kamaru Akhirnya Buka Suara Alasan Pemecatan sebagai Anggota Polri
Saat hendak berangkat ke Jakarta, surat izin Norman Kamaru tidak keluar dari pihak Kepolisian.
Justru pendamping dirinya yang mendapat surat izin.
Norman Kamaru mengaku cuek dan tetap sabar dengan perlakuan yang ia terima pada waktu itu.
Sampai akhirnya terjadi penangkapan Norman Kamaru usai mengisi acara Hitam Putih.
Pada penangkapan itu, Norman Kamaru diduga berangkat ke Jakarta tanpa izin dari tempat ia bekerja.
"Saya mau jelasin di BAP saya itu tapi nggak dikasih sama sekali, harus ikut BAP-nya Kasat, perkataan Kasat di BAP itu waduh mengejutkan, ya sudah nggak apa-apa perintah kan, saya kan anak buah, mau gimana lagi, siap salah lah," katanya.
• Hukuman Dicabut, Suporter Persib Bandung Bisa Nonton Langsung Timnya di Liga 1 2019
• UPDATE Kasus Inses di Lampung, Kak Seto Ungkap Fakta Baru dari Pengakuan Tersangka
Menurut cerita Norman Kamaru, saat booming joget Chaiya Chaiya beberapa waktu lalu, dia selalu meminta izin terlebih dahulu kepada atasannya jika ingin datang untuk mengisi acara.
"Saya mau jelasin selama saya booming Chaiya Chaiya itu di Gorontalo, saya itu nggak pernah kemana-mana lho, mau keluar pun harus perintah dan saya mau keluar ke rumah pun tengah malam, nanti kalau semua orang, semua anggota itu pada tidur, baru saya kabur pulang ke rumah. Karena apa, Sabtu-Minggu pun hari libur saya nggak pernah pulang ke rumah, nggak dikasih sama sekali dengan alasan 'jangan man, kamu itu asetnya Kapolda'," jelas Norman Kamaru.
"Tugas saya cuma 'Norman ada yang mau foto' disuruh ganti baju Kepolisian, itu doang tugas saya," kata Norman Kamaru.
Dengan tugasnya yang jauh dari tugas Kepolisian pada umumnya, Norman Kamaru mengaku curhat ke atasannya dan diusulkan untuk pindah ke Mabes.
Sempat mengurus surat kepindahan hingga enam kali, Norman Kamaru mengaku tak pernah mendapat izin dari Kapolda.
"Dan akhrinya saya kabur dari Asrama Brimob, 5 hari kalau nggak salah keluar dari asrama, jumpa temen-temen di sana asyik, tiba-tiba saya ketahuan lah lagi ada di daerah itu," jelasnya.
Norman Kamaru pun meminta nego dengan Kasat untuk segera diurus pekerjaan seperti polisi-polisi pada umumnya.
Dicurhati begitu oleh anak buahnya, atasan Norman Kamaru pun mengiyakan permintaannya dan berkata akan membicarakan hal tersebut pada Kapolda.
Namun hingga tiga hari dari permintaan tersebut, Norman Kamaru tak pernah mendapat kabar.
Karena bingung, Norman Kamaru akhirnya meminta orangtuanya untuk mengahap ke Kapolda.
"Ini penjelasan dari bokap saya ya, begitu bokap saya menghadap, bokap saya cuma ngomong baik-baik lagi 'Pak gimana status anak saya? dia cuma pengin tugas seperti biasa Pak'. Apa kata Kapolda? Waktu itu ya 'udah keluar aja dari polisi', emosi dong, orangtua saya ngomong baik-baik kok dijawab seperti itu," keluhnya.