Bidan Beti Dibunuh Keponakan Sendiri, Korban Sangat Sayang pada Pelaku sampai Dianggap Anak Sendiri
Bidan Beti Dibunuh Keponakan Sendiri, Korban Sangat Sayang pada Pelaku sampai Dianggap Anak Sendiri
Saat kuliah Bidan Betti orangnya asyik ramah dan mudah bergul. Bahkan ia menilai yang bersangkutan pintar berdagang apa saja dijual.
Misalnya waktu kuliah dulu, dia membawa barang-barang yang bisa dijual di tempat kuliah. Misalnya tempoyak, buah-buahan dan sebagainya.
"Kami pasti beli dagangan yang ia jual saat itu," kenangnya.
Setahu dirinya kata Heni, suami almarhum sudah meninggal sekitar lima tahun lalu karena sakit. Almarhum juga sudah punya cucu.
"Dia itu asli orang Belitang, tapi sudah lama mengabdi bekerja di wilayah OKU Selatan," ceritanya, saat Kuliah Beti juga sudah bekerja di OKU Selatan.
Heni mengaku terkejut mendengar kabar temanya itu ditemukan meninggal. Apalagi dengan kondisi demikian.
Orang sebaik itu tidak mungkin rasanya mempunyai musuh.
"Almarhum orang baik dan akrab dengan teman-teman semasa kuliah," ceritanya.
Tiga tersangka pembunuh bidan Betti yang mayatnya ditemukan di jurang wilayah Pesisir Barat Provinsi Lampung telah ditangkap tim Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Barat.
Usai diberi minuman campur racun, bidan puskesmas dicekik hingga tewas di mobil pajero. Mayatnya dibuang ke jurang.
Terungkap masalah utang Rp 200 juta
Dalam waktu 12 jam, Satuan Reskrim Polres Lampung Barat membekuk tiga pelaku pembunuhan bidan Beti.
Beti merupakan bidan di Puskesmas Danau Ranau, Kecamatan OKU Barat.
Mayatnya ditemukan tanpa identitas oleh warga di Jalan Lintas Barat Lampung-Bengkulu, Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Kamis pagi 28 Februari 2019.
Besar dugaan Beti dibunuh dan mayatnya di buang di jurang tepi jalan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Dugaan itu pun ternyata benar, Beti dibunuh secara sadis oleh empat pelaku.