Gadis 16 Tahun Asal Lampung Dibawa Kabur lalu Dicabuli Kenalan Facebook

Gadis 16 Tahun Asal Lampung Dibawa Kabur lalu Dicabuli Kenalan Facebook

Editor: taryono
tribun lampung/anung bayuardi
Gadis 16 Tahun Asal Lampung Dibawa Kabur lalu Dicabuli Kenalan Facebook 

Dengan mengenakan jilbab biru, Minggu, 30 September 2018, siswi kelas 1 SMA ini menceritakan kisah pilu yang dialaminya.

AZ mengaku dua kali dicabuli oleh pria yang merupakan tetangganya sendiri.

Terakhir, AZ dipaksa melayani nafsu bejat pelaku pada tiga bulan lalu di rumah neneknya.

Di bawah ancaman senjata tajam, AZ tak bisa berbuat banyak.

Baca: Oknum Dosen FKIP Unila Didakwa 3 Kali Cabuli Mahasiswinya Saat Bimbingan Skripsi

Baca: BREAKING NEWS - Tenyata, TKP Driver Ojol Cabuli Penumpang Tempat Pacaran Muda-mudi

AZ tak melaporkan perbuatan pelaku kepada keluarganya karena takut.

“Saya takut. Saya hanya bisa diam dan tak sanggup menceritakannya ke keluarga,” beber AZ saat diwawancarai di kediamannya.

DR, ayah korban, mengaku baru mengetahui kejadian yang dialami anaknya beberapa hari lalu.

Ia tidak menyangka anaknya menjadi korban kelakuan bejat tetangganya.

Perbuatan tersebut terbongkar saat ada perubahan pada perilaku korban. Misalnya, korban sering muntah-muntah.

Ketika ditanya, AZ hanya mengaku sedang sakit.

Namun, DR tak percaya begitu saja.

Korban pun dibawa ke seorang bidan.

”Saya ajak dia ke pasar malam. Setelah itu kami periksakan dia ke bidan, dan ternyata positif hamil,” jelas DR.

Mengetahui anaknya hamil, DR langsung shock. ”Kami sekeluarga shock berat,” tambahnya.

Apalagi setelah tahu bahwa pelakunya adalah tetangga sendiri. Pihak keluarga pun melaporkan kasus ke polisi.

Laporannya bernomor LP/1077/B-1/IX/2018/POLDA LAMPUNG/SPKT RES LU. 

Dirudapaksa Orang-orang Terdekat

Kasus serupa dialami seorang siswi SMA di Lampung Utara –sebut saja Bunga.

Ia menjadi korban kebiadaban yang dilakukan orang-orang terdekatnya.

Selain ayah kandung, paman, dan rekan ayahnya, gadis berusia 17 tahun ini juga digagahi lima orang lainnya.

Keluarga korban pun meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk menangkap semua pelaku.

Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah delapan orang.

Namun, baru tiga yang dicokok polisi, yakni ayah kandung, paman, dan rekan ayah korban.

Iz, ibu kandung korban, meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa anak ketiganya ini.

”Anak saya masih trauma. Kesehariannya masih lemah dan belum dapat berbicara normal betul. Kadang saya bertanya mau apa. Kalau ada apa-apa bilang sama Ibu, nanti Ibu lapor ke polisi. Anak saya langsung bilang, ‘Yes semangat’,” kata Iz, Minggu, 7 Oktober 2018.

Baca: VIDEO - 12 Siswi di Satu Sekolah di Lampung Hamil

”Harapan saya, semoga para pelaku tertangkap semua. Tiga sudah ditangkap, dan tinggal lima lagi yang belum. Saya mohon bantuan Pak Kapolri dan jajaran dapat membantu menangkap para pelaku, serta para pelaku dihukum dengan seberat-beratnya,” jelasnya.

Minardi, paman korban, membenarkan ada delapan orang yang menggagahi Bunga.

”Tiga sudah tertangkap. Tinggal lima lagi. Kami dari pihak keluarga memohon bantuan Bapak Kapolri dan jajaran dapat mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap lima tersangka lainnya,” harapnya.

Kasatreskrim Polres Lampung Utara Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi mengatakan, pihaknya terus mendalami keterangan saksi-saksi.

"Saya dan anggota sudah ketahui pelaku lainnya. Namun, masih dirahasiakan untuk proses penyelidikan," katanya.

Pihaknya juga berupaya secepatnya menangkap para pelaku lainnya.

"Saya sedang upaya maksimal dan yang terbaik," ujar dia. (tribunlampung/anung bayuardi)

 
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved