"Dilan 1991, sekuel dari Dilan 1990, film Indonesia yang paling banyak ditonton tahun lalu, dilaporkan meraup pendapatan kotor sebesar US$ 2,05 juta pada Kamis, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Avengers: Infinity War yang dibuka dengan US$ 1,79 juta pada Rabu tahun lalu," begitu isi artikel Deadline.
Film Dilan 1991 Sudah Tembus 2 Juta Penonton, Hari Ini Diputar 100 Kali di Seluruh Bioskop Lampung
Demam film Dilan 1991 benar-benar terjadi hampir di seluruh bioskop Tanah Air, termasuk Lampung
Penulis: teguh prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Adapun harga tiketnya Rp 35 ribu Senin-Kamis, Jumat Rp 40 ribu, dan Rp 50 ribu untuk weekend dan hari libur.
• Wah Ada Promo TIX ID Buy One Get One Untuk Film Dilan 1991 dan Captain Marvel. Begini Caranya!
Sebelumnya film Dilan 1991 juga disebut akan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Hal ini dikarenakan film Dilan 1991 mencatatkan rekor sebagai film dengan penonton terbanyak di hari pertama penayangan.
Tercatat film tersebut menggaet 720 ribu penonton di hari pertama penayangannya di seluruh bioskop di Indonesia pada 28 Februari 2019, plus 80 ribu penonton saat gala premier.
Sehingga bila ditotalkan, film itu menggaet 800 ribu penonton.
• Raih 800 Ribu Penonton di Pemutaran Perdana, Film Dilan 1991 Bakal Dapat Penghargaan MURI
Memang Triawan tak menyebut Film Dilan dalam postingannya.
Maka, sebagian netizen dalam kolom komentar bertanya-tanya film nasional apa yang dimaksud.
Namun, sebagian netizen lainnya sudah menduga bahwa film yang dimaksud Triawan pada postingan itu adalah film Dilan 1991.
Mereka pun menyampaikan ucapan selamat.
@derbilin234, "Selamat ayah @pidibaiq & mas @fajarbustomi ❤️ dan terima kasih @vaneshaass & @iqbaal.e sdh menjadi dilan milea terbaik!"
@ik_wae, "Nyari tiket hari pertama semua studio Full... Harus enjoy filmnya di hari ke 3.."
• Film Dilan 1991 Hari Ini Tayang Perdana di Bioskop Bandar Lampung, Ini Jadwal Tayangnya
Demo di Makasar
Sementara itu, sekelompok orang di Makassar melakukan unjuk rasa melarang penayangan film Dilan 1991.
Peristiwa itu terjadi pada 28 Februari 2019.
Ody Mulya, produser film tersebut, mengaku sudah bertemu langsung dengan para pengunjuk rasa.