Pembobolan ATM Lampung Walk

VIDEO CCTV Detik-detik Perampok Gasak Uang di Mesin ATM Lampung Walk, Hanya Butuh Waktu 5 Menit

VIDEO CCTV Detik-detik Perampok Gasak Uang di Mesin ATM Lampung Walk, Hanya Butuh Waktu 5 Menit

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Pelaku pembobolan ATM Lampung Walk digelandang ke Mapolsek Sukarame, Selasa, 5 Maret 2019. 

"Kan di pinggir jalan gak boleh parkir. Nah, mobil itu parkir dan sampai memutuskan tali pagar. Saya datangi dan saya mau tegur," ujar Irsan.

Sebelum menegur pengemudi, Irsan mengaku melihat dua orang keluar dari mobil dan langsung naik tangga Lampung Walk.

"Tapi saya fokus ke mobil. Saya datangi dan saya bilang, kok diputusin (tali pembatas). Dari balik kaca, sopirnya jawab katanya gak bisa bawa mobil. Tapi tiba-tiba mobil langsung labas (kabur)," kata Irsan.

Irsan lalu menaruh curiga terhadap dua pria yang keluar dari mobil.

Ia pun segera mengecek ATM.

"Kan beberapa kali kejadian. Jadi saya langsung naik ke atas dan cek mesin ATM," ucapnya.

Rupanya dugaan Irsan benar. Ia melihat salah satu mesin di ATM Center Lampung Walk terbuka.

"Saya lihat ada dua orang yang tadi jalan keluar. Saya panggil malah kayak orang bingung. Saya panggil kedua kalinya, malah lari. Saya teriakin maling dan minta langsung minta tolong tim security lainnya sambil saya kejar," tandasnya.

 Empat Teknisi Mesin ATM Bobol ATM, Gasak Uang Total Rp 5,1 Miliar

7. Tebar Uang Curian

Teriakan Irsan pun terdengar oleh kepala satpam M Zaenal Mitaqin.

Tanpa pikir panjang, Zaenal pun ikut mengejar dua pelaku yang berusaha kabur.

"Kalau bawa sajam kepikiran sih kepikiran. Tapi sudahlah, sudah tugas dan kewajiban," ujarnya.

Zaenal pun mengaku sempat kebingungan lantaran pelaku sempat mengecoh timnya dengan menyebar uang hasil curian.

"Jadi buat ngalihin perhatian mereka sebar uang, otomatis massa rebutan. Tapi saya langsung jejek (injak) pelaku.

Akhirnya bisa ketangkap," ucapnya sembari membersihkan pakaiannya yang kotor setelah meringkus pelaku.

Zaenal pun mengaku tidak bisa menyelamatkan uang yang ditabur oleh pelaku.

"Uang disebar itu gak bisa ditolong. Kami saja bingung ngamanin pelaku," ucapnya. 

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved