Tribun Lampung Selatan
VIDEO - Petani Pasrah Tanggul Way Pisang Jebol Belum Diperbaiki
Para petani di Desa Sukaraja dan Sukamulya, Kecamatan Palas hanya bisa pasrah.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
VIDEO - Petani Pasrah Tanggul Way Pisang Jebol Belum Diperbaiki
Laporan Live Streaming Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Para petani di Desa Sukaraja dan Sukamulya, Kecamatan Palas hanya bisa pasrah.
Meski tanggul Way Pisang jebol dan sempat menggenangi ratusan hektare sawah di kedua desa, hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah.
Akibatnya, ketika hujan deras mengguyur pada Minggu, 3 Maret 2019 akhir pekan kemarin, luapan air Way Pisang pun kembali merendam puluhan hektare tanaman padi petani yang kini berumur 15 hari.
• Petani Dua Desa Kecamatan Palas Lamsel Kecewa Pemkab Belum Perbaiki Tanggul Jebol
• Tanggul Jebol Tak Kunjung Diperbaiki, Petani Khawatir Kondisi Tanaman Padi
Para petani memang menyayangkan tidak adanya lengkah penanganan sementara oleh dinas terkait di pemerintah daerah dan balai besar di Provinsi Lampung.
Dengan kondisi saat ini, ancaman luapan air sungai sewaktu-waktu dapat merendam padi.
Seperti yang terjadi pada minggu akhir pekan kemarin.
“Seharunya kemarin sudah ada langkah penanganan sementara. Sehingga saat air Sungai Way Pisang kembali naik, tidak serta merta merendam tanaman padi petani,” kata Dayat, petani setempat, Senin, 4 Maret 2019.
Warga Desa Pematang Baru pun menyayangkan tidak adanya penanganan sementara pada tanggul sungai yang jebol.
Ketika luapan Way Pisang menggenangi areal persawahan, akses warga menuju Desa Pematang Baru dari Sukamulya juga terancam tak bisa dilintasi.
“Kemarin air menggenang akses jalan. Kita tidak keluar. Dan yang mau pulang juga sulit. Terpaksa memutar melewati wilayah Kecamatan Sragi,” terang Sarni, warga Desa Pematang Baru.
Dia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian pada tanggul sungai yang jebol.
“Kita berharap Bapak Plt Bupati Nanang Ermanto mau juga ninjau tanggul yang jebol tersebut. Seperti banjir di Tarahan. Kalau banjir kita dari Desa Pematang Baru aksesnya terputus. Harapannya kalau sudah ditinjau oleh Bapak Plt Bupati mungkin bisa jadi perhatian,” tandas Sarni. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)
Sumber: Facebook Tribun Lampung
Videografer: Wahyu Iskandar