5 Berita Lampung Terpopuler Rabu 6 Maret 2019 - Istri Racun Suami karena Selingkuhan

Selama Rabu (6/3/2019) kemarin, berita Lampung Terpopuler ada mengenai kasus pembunuhan karena selingkuhan di Madura.

Editor: wakos reza gautama
facebook
VIDEO Anggota TNI Berkelahi dengan 2 Anggota Polri di Jalan Diponegoro, Warga Turun Tangan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita Lampung terpopuler pada Rabu (6/3/2019) yang dirangkum dari Tribunlampung.co.id

Berikut ini 5 berita Lampung terpopuler yang ada di portal Tribunlampung.co.id pada Rabu (6/3/2019).

Selama Rabu (6/3/2019) kemarin, berita Lampung Terpopuler ada mengenai kasus pembunuhan karena selingkuhan di Madura.

Berita Lampung terpopuler lain ada mengenai kenaikan gaji PNS. 

Simak 5 Berita Lampung Terpopuler berikut ini

1. Cinta Berat dengan Selingkuhan, Wanita Ini Racuni Suaminya Lewat Jamu Campuran Susu Telur

Seorang wanita nekat meracuni suaminya lantaran jatuh cinta dengan pria lain.

Hubunganya dengan pria yang bukan suami ini bahkan teramat dalam hingga sang wanita gelap mata.

Insiyah (40) dengan sengaja membunuh sang suami, Mistoyo (45), warga Desa Batang Batang Laok,Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dengan cara meracuninya.

Pembunuhan itu terjadi lantaran pelaku menganggap sang suami sebagai penghalang hubungan dirinya dengan pria lain, yang merupakan selingkuhannya.

Dikutip dari TribunMadura.com, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (13/12/2018).

Awalnya, Mistoyo meminta dibuatkan jamu oleh sang istri.

Jamu tersebut adalah campuran dari minuman soda, susu dan telur ayam, yang memang kerap dikonsumsi oleh korban.

Permintaan sang suami untuk dibuatkan jamu dijadikan Insiyah peluang untuk meracuni suaminya.

Rupanya, Insiyah sudah menyiapkan racun yang digunakan untuk membunuh korban sejak beberapa hari sebelumnya.

Setelah menyiapkan jamu yang sudah dibubuhi racun, Insiyah langsung memberikannya pada sang suami.

Tak berselang lama setelah korban mengkonsumsi minuman tersebut, racun yang dibubuhkan oleh Insiyah ternyata langsung bereaksi.

Hanya berselang 5 menit sejak meminum jamu itu, korban mengeluh pusing hingga tak sadarkan diri.

Korban kemudian dilarikan oleh keluarganya ke Puskesmas Batang-Batang.

Nahas, setelah tiba di Puskesmas, nyawa Mistoyo ternyata tidak dapat tertolong lagi.

berita selengkapnya klik di sini

2. Gaji PNS Naik 5 Persen Berlaku Sejak Januari Tapi Dibayarkan Rapel April 2019, Ini Penyebabnya

Kementerian Keuangan(Kemenkeu) menyebut kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 5 persen yang dinyatakan berlaku sejak Januari 2019, namun kemungkinan baru akan terealisasi pada April 2019.

Dengan demikian, gaji yang seharusnya diterima PNS antara Januari-Maret kemungkinan dibayarkan sekaligus pada bulan tersebut.

Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI,Polri, dan pensiunan sudah dipastikan bakal naik pada 2019 ini.

Rata-rata, kenaikan gaji dan pensiun pokok ditetapkan sebesar 5 persen sesuai Rancangan Anggaran yang ada.

Kenaikan gaji PNS, anggota TNI-Polri, dan pensiunan di tahun 2019 ini berdasarkan janji Presiden Jokowi yang telah dilegalisasi atau sudah pasti.

Pengumuman disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam Rapat Paripurna RAPBN 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 18 Agustus 2018 lalu.

"Pada 2019, pemerintah akan menaikkan gaji pokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara serta pensiunan sebesar rata-rata 5 persen," ucap Presiden Jokowi seperti dilansir Kompas.com.

Menurut Jokowi, kenaikan gaji ini dilakukan pemerintah lantaran untuk melanjutkan tren positif yang terjadi pada birokrasi selama 2018.

Pada 2018, pemerintah telah melakukan percepatan pelaksanaan reformasi di 86 kementerian/lembaga (K/L) guna memberikan pelayanan publik yang lebih mudah, baik, dan cepat, serta transparan.

Rencana kenaikan gaji pokok dan pensiun pokok itu pun diharapkan Jokowi bisa semakin memberikan peningkatan kualitas birokrasi dalam negeri.

"Peningkatan kualitas dan motivasi birokrasi terus dilakukan agar aparatur negara makin profesional, bersih, dan terjaga kesejahteraannya," tutur Jokowi.

berita selengkapnya klik di sini

3. Usai Kasus Bobol ATM, Kini Muncul Ganjal ATM di Metro, Uang Puluhan Juta untuk Hura hura

Satu dari empat pelaku spesialis trap card (ganjal ATM), diamankan jajaran Polres Metro.

Aksi pencurian uang nasabah tersebut terungkap setelah salah satu korban melapor polisi.

Kepala Polres Metro Ajun Komisaris Besar Ganda MH Saragih, Rabu (6/3/2019), menjelaskan, pihaknya mengamankan pelaku AB (23), warga Rokan Ulu, Riau, pada 24 Februari sekitar pukul 17.00 WIB.

Sehari sebelumnya di Kota Bandar Lampung spesialis pembobol ATM beraksi dan menghamburkan uangnya di jalan untuk mengalihkan perhatian warga yang akan menangkap mereka.

Diamankan setelah pelaku melakukan aksinya di ATM BNI Jalan Paria, Iringmulyo, Metro Timur kepada korban EV, warga Batanghari Nuban, Lampung Timur.

"Jadi komplotan ini punya peran masing-masing secara terstruktur. Ada yang bagian mengganjal tempat kartu masuk. Kemudian setelah ada korban, pelaku lain masuk pura-pura membantu dengan menukar ATM korban," bebernya saat ekspose di Mapolres Metro, Rabu (6/3).

Satu pelaku lain kembali masuk dan bertugas mengingat pin ATM korban.

Sedangkan tersangka AB memiliki peran mengantre di luar mesin ATM, untuk menghalangi nasabah lain yang hendak mengambil ATM.

"Jadi sangat terstruktur," terangnya.

Setelah berhasil mengelabui korban, para tersangka pergi ke mesin anjungan lain untuk mentransfer uang yang ada di ATM korban ke beberapa rekening.

Total Rp 74 juta uang korban EV meluncur ke rekening-rekening yang dimiliki para pelaku.

Kapolres mengatakan, pihaknya masih mengembangkan aksi ganjal ATM tersebut.

Termasuk memburu tiga pelaku lain yang telah diketahui identitasnya.

"Mereka ini masih pakai cara manual ya. Ganjal pakai tusuk gigi, bukan skimming," imbuhnya.

Berita selengkapnya klik di sini

4. VIDEO Anggota TNI Berkelahi dengan 2 Anggota Polri di Jalan Diponegoro, Warga Turun Tangan

Seorang prajurit TNI terlibat adu pukul dengan dua anggota kepolisian.

Kejadian itu terjadi di Kecamatan Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Selasa (5/3/2019) siang.

Informasi yang dihimpun, baku hantam antara ketiganya terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.

Mereka terlibat baku pukul di Jalan Diponegoro, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli.

Pihak Polda Sumut dan Kodam I/Bukit Barisan juga membenarkan kejadian itu.

Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, saat dikonfirmasi membenarkan adanya hal tersebut.

"Hanya selisih paham biasa. Maklum lah karena masih muda," kata Roy Hansen J Sinaga, Selasa (5/3/2019) malam.

Pertikaian itu berhenti setelah dilerai oleh masyarakat. Kabar teranyar kasus pertikaian itu juga sudah diselesaikan dengan jalan damai.

"Jadi sudah didamaikan oleh masing-masing satuan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.

"Kapolres dan Dandim sudah memediasi mereka. Jadi sudah clear dan tidak ada masalah," sambungnya.

Berita selengkapnya klik di sini

5. Divonis Dokter Sisa Umur Tinggal 3 Hari karena Kanker, Cerita TKW Lampung Utara Bertahan Hidup

Divonis dokter sisa umurnya tinggal tiga hari, Tatik Suryani (37), tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung Utara, pasrah.

Takdir berkata lain. Tatik Suryani, TKW asal Lampung Utara, yang bekerja di Hongkong, masih hidup hingga kini.

Rasa sedih menghinggapi Tatik Suryani (37), TKW asal Lampung Utara, saat mengetahui umurnya hanya sisa tiga hari.

Kala itu, di Januari 2019, dokter di Hongkong mendiagnosanya terserang kanker rahim dan kanker paru.

Tatik Suryani pergi ke Hongkong untuk mengadu nasib menjadi TKW.

Statusnya sebagai janda satu anak membuat ia harus menghidupi keluarganya.

Maka berangkatlah Tatik Suryani ke Hongkong sebagai TKW, tiga tahun lalu.

Tatik Suryani mengaku berangkat ke Hongkong melalui PJTKI resmi.

Sebelum diberangkatkan ke Hongkong, Tatik Suryani mengaku mendapat pelatihan keterampilan dan bahasa dari PJTKI tempatnya mendaftar.

Di Hongkong, Tatik Suryani bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Saat bekerja dengan majikan pertama, dirinya mengalami sakit kanker rahim.

Tatik Suryani berobat di rumah sakit di Hongkong.

Bahkan, majikannya turut serta membantu biaya pengobatannya selama di rumah sakit.

Dalam perjalanan waktu, Tatik Suryani dinyatakan sembuh dari kanker rahim.

" Tetapi dokter di sana meminta untuk tetap memeriksakan kesehatan," ujar Tatik Suryani.

Tatik berganti majikan. Tiga bulan terakhir ia mengeluhkan kesehatan.

Tatik kemudian memeriksa kesehatannya ke dokter.

Ternyata kanker, penyakit lamanya belum sembuh. Bahkan menjalar hingga ke paru-paru.

Ini dikarenakan dia tidak pernah melakukan checkup ke dokter.

"Saya divonis dokter di rumah sakit di Hongkong hanya bertahan tiga hari," ujarnya, Rabu 6 Maret 2019.

Berita selengkapnya klik di sini

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved