Tribun Lampung Utara

Ayah Cabuli Anak Tiri, Ini Jumlah Kasus Pencabulan Anak di Lampung Utara

Sebanyak tujuh kasus pencabulan anak terjadi di Lampung Utara selama Januari hingga Maret tahun 2019.

Penulis: anung bayuardi | Editor: wakos reza gautama
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan. Siswi SMA Dicabuli di Ruangan Bekas Studi Musik, Pelakunya 2 Pelajar SMA di Lampung Utara. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Kasus ayah cabuli anak tiri di Lampung Utara menambah daftar kasus pencabulan anak di Lampung Utara.

Adanya kasus ayah cabuli anak tiri ini setidaknya telah terjadi tujuh kasus pencabulan anak terjadi di Lampung Utara selama Januari hingga Maret tahun 2019.

Data ini tercatat di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP dan PA) Lampung Utara.

Sedangkan Di tahun 2018, tercatat 26 kasus pencabulan anak yang diterima dan ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung Utara.

Kepala DPP dan PA Lampung Utara, Maya Manan mengatakan, pihaknya telah menyusun dan melakukan berbagai langkah menekan kasus pelecehan dan pemerkosaan terhadap anak serta kekerasan terhadap perempuan

"Di wilayah perdesaan kami membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan perempuan dan anak (PPA). Tujuan Satgas untuk mendeteksi kasus atau menyosialisasikan hal yang menjadi faktor pelecehan dan pemerkosaan terhadap anak serta kekerasan terhadap perempuan," katanya, Kamis 7 Maret 2019.

Jika terjadi kasus pelecehan atau pemerkosaan terhadap anak serta kekerasan terhadap perempuan, satgas desa melaporkan ke pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak.

Terjadinya pencabulan anak disebabkan beberapa faktor. Di antaranya handphone.

"Saya menghimbau kepada pihak sekolah merazia handphone siswa dan kepada pihak orang tua membatasi penggunaan handphone pada anaknya serta cenderung pada membangun komunikasi keluarga," katanya.

Ayah Cabuli Anak Tiri di Lampung Utara, Begini Kondisi Kejiwaan Korban

Kasus terbaru mengenai pencabulan anak di Lampung Utara menimpa Bunga (16), bukan nama sebenarnya.

Warga Kotabumi, Lampung Utara, ES (34) mencabuli anak tirinya, Bunga (16), bukan nama sebenarnya.

Karena perbuatannya mencabuli anak tiri, ES ditangkap aparat Polres Lampung Utara.

Perbuatan ES terbongkar setelah korban didampingi ibunya melapor ke Polres Lampung Utara.

Peristiwa pencabulan terhadap Bunga sudah terjadi beberapa kali di beberapa tempat di Lampung Utara.

Alasan ES mencabuli anak tirinya dikarenakan sering melihat sang anak mandi.

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono mengatakan, perncabulan pertama kali terjadi 2014.

Ketika itu ES mengajak Bunga pergi ke salah satu penginapan.

"Tersangka mengelabui korban. Tersangka bilang ke korban disuruh ibunya menemani dirinya pergi," ujar Budiman.

Pergilah ES dan Bunga ke penginapan di kebun sawit. ES meminta anaknya ikut ke dalam penginapan dengan alasan ingin melihat sepeda motor di gudang.

Bunga ikut masuk ke dalam penginapan. Di situlah, ES mencabuli Bunga untuk pertama kalinya.

"Tersangka mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatan itu ke siapapun," kata Budiman.

Perbuatan ini terulang dua tahun kemudian, tahun 2016. Pada saat itu, korban pulang dari kandang ayam bersama neneknya.

Mereka diantarkan ES. Usai mengantar ibunya, ES membawa korban ke perkebunan sawit.

Di perkebunan sawit itu, ES kembali menyetubuhi korban.

Budiman mengatakan, tersangka mengancam akan membunuh Bunga jika cerita ke orang lain.

Desember 2018, ES kembali mengulangi perbuatannya di rumah.

Tidak tahan dengan perlakuan sang ayah tiri dan merasa terancam, korban akhirnya cerita ke ibunya.

Akhirnya Bunga didampingi sang ibu melapor ke Polres Lampung Utara.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan.

"Tersangka kami tangkap saat berada di peternakan ayam miliknya," tutur Budiman.

Di hadapan penyidik, ES mengaku menyesal.

Perbuatannya dilakukan lantaran nafsu sering melihat anaknya sedang mandi.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved