Ternyata Begini Cara Terbaru Bobol ATM di Lampung, Tarik Tunai Pakai Kartu tapi Saldo Tak Berkurang
Ternyata Begini Cara Terbaru Bobol ATM di Lampung, Tarik Tunai Pakai Kartu tapi Saldo Tak Berkurang
Ternyata Begini Cara Terbaru Bobol ATM di Lampung, Tarik Tunai Pakai Kartu tapi Saldo Tak Berkurang
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Kepolisian kembali membongkar kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kali ini, petugas meringkus satu anggota komplotan asal Riau yang menyasar ATM di Kota Metro.
Aksi komplotan ini cukup profesional. Untuk menjalankan aksinya, mereka sengaja indekos di Metro.
Tak tanggung-tanggung, komplotan yang beranggotakan lima orang ini sudah membobol lima mesin ATM dalam kurun sebulan terakhir.
Pembobolan ATM di Metro ini menambah panjang daftar kasus pencurian spesialis bobol ATM di Lampung.
Dalam waktu dua pekan terakhir, tercatat sudah 3 kali terjadi aksi pembobolan ATM.
Selain di Metro, sebelumnya kawanan bermobil Vios membobol ATM di Lampung Walk, Way Halim, Bandar Lampung.
Medio akhir Februari lalu, komplotan bermobil Avanza yang membobol ATM di kampus UIN Radin Inten.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Sulistyaningsih, memastikan segera berkoordinasi dengan jajaran untuk melakukan peningkatan pengamanan dan patroli di lokasi-lokasi ATM.
"Polda dan Polres jajaran akan meningkatkan pengamanan dan patroli di tempat-tempat ATM," kata Sulis, Rabu (6/3).
Ia pun mengimbau masyarakat untuk berperan serta terhadap keamanan mesin ATM.
Sulis meminta masyarakat untuk lekas melaporkan kepada petugas jika melihat orang yang mencurigakan di lokasi ATM.
• Video Detik-detik Perampok Gasak Uang di Mesin ATM Lampung Walk, Hanya Butuh 5 Menit
"Apabila mengetahui ada orang yang di ATM mencurigakan, cepat lapor polisi terdekat," kata Sulis.
Kapolres Metro, AKBP Ganda MH Saragih, mengatakan, komplotan yang beraksi di Metro ini beraksi dengan sistem yang terstruktur.
Tidak menutup kemungkinan para pelaku adalah kawanan pembobol ATM lintas provinsi, mengingat berasal dari luar Lampung.
Ganda menyebut komplotan ini menggunakan modus trap card atau ganjal ATM. Aksi pencurian uang nasabah tersebut terungkap setelah EV, warga Batanghari Nuban, Lampung Timur, melapor polisi.