Gubernur Lampung Ridho Ficardo Berharap Tak Ada Lagi Kepala Daerah Kena OTT KPK
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo berharap tak ada lagi kepala daerah di Lampung yang tersandung kasus korupsi sehingga terkena OTT KPK
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo berharap tak ada lagi kepala daerah di Lampung yang tersandung kasus korupsi sehingga terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Harapan Ridho tersebut disampaikannya pada saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna istimewa peringatan HUT Lampung ke-55 tahun di ruang sidang paripurna DPRD Lampung, Senin (18/3/2019).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal tersebut dihadiri hanya oleh 35 anggota dewan (termasuk tiga unsur pimpinan), dari total 85 anggota DPRD Lampung.
Ridho berharap kasus OTT oleh KPK terakhir yang menyasar Bupati Mesuji non aktif Khamami, merupakan kasus terakhir yang terjadi di Lampung.
"Mudah-mudahan ini (OTT Khamami) yang terakhir. Sehingga tidak ada lagi yang terkena soal hukum," kata Ridho saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Ridho juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Wagub Lampung Bachtiar Basri pada rapat paripurna istimewa tersebut.
"Pak Wagub (Bachtiar Basri) sedang ada kegiatan di Jakarta yang juga cukup penting bagi kemajuan Provinsi Lampung," kata Ridho.
Ridho juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada para anggota DPRD Lampung yang menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Lampung tersebut.
• 50 Anggota DPRD Tidak Hadiri Paripurna HUT Lampung, Ridho: Insya Allah yang Hadir Aman
"Alhamdulillah dihadiri sebagian anggota DPRD Lampung, insya Allah yang hadir di sini (ruang rapat paripurna) kondisinya aman," kata Ridho disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir.
Ridho juga memaparkan banyak hal terkait pembangunan di Lampung.
Menurut Ridho, hampir di seluruh bidang pembangunan, berkembang pesat.
Mulai dari sisi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran, lapisan masyarakat dan komponen pembangunan di Provinsi Lampung yang ikut memberikan kontribusi nyata dalam proses pembangunan di Provinsi Lampung," kata Ridho.
Ia pun mengajak seluruh komponen pembangunan di Lampung, agar menjadikan Hari Jadi ke-55 sebagai sarana introspeksi diri demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
"Lampung mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di antaranya peningkatan daya saing dari peringkat 25 di 2014 menjadi peringkat 12 di 2018, pertumbuhan ekonomi Lampung tumbuh sebesar 5,25 persen berada di atas rata-rata nasional sebesar 5,17 persen. Keberhasilan pembangunan di bidang pertanian ditandai dengan naiknya NTP di Lampung yaitu sebesar 104,21 menjadi 105,86 di 2018," papar Ridho.
Ridho menuturkan, Pemprov Lampung juga terus fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung, Bandara Internasional Raden Inten II, Pembangunan Dermaga Eksekutif.
Selain itu, pembangunan bendungan baru dalam meningkatkan pertanian Provinsi Lampung, pembangunan bumi perkemahan, pembangunan perpustakaan modern dan pembangunan Lampung Astronomical Observatory (LAO).
"Kita harus bangga karena berhasilnya pembangunan JTTS ini tak lepas dari upaya percepatan yang dilakukan oleh ASN Lampung yang diketuai oleh Almarhum Adeham. Ini sesuatu yang sangat berarti, karena kita tidak pernah mendengar hal ini di Provinsi yang lainnya. Dan hal ini diakui langsung oleh Presiden Jokowi sebagai kinerja ASN dalam membangun NKRI," ungkap Ridho.
(Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah)