Keluarkan Ancaman, Presiden Soekarno Pernah Membuat Presiden Amerika Serikat Meminta Maaf
Presiden pertama RI Soekarno pernah mengancam pihak gedung putih Amerika Serikat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden pertama RI Soekarno pernah mengancam pihak gedung putih Amerika Serikat saat kunjungannya ke negeri paman sam tersebut.
Hal menarik untuk menelusuri kisah saat Soekarno berkunjung ke Amerika Serikat, saat mendapat undangan dari Presiden Dwight Eisenhower.
Para petinggi AS menilai, Soekarno memiliki peran sangat besar terhadap Indonesia dan kawasan sekitarnya.
Mengundang Soekarno merupakan cara AS untuk memengaruhinya.
Perjudian AS
Pada konflik Perang Dingin dengan Uni Soviet, Amerika Serikat menilai membutuhkan kubu yang bisa memperkuat posisinya.
Berbagai negara sudah menetapkan posisinya untuk netral, termasuk Indonesia.
Dilansir dari buku Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin 1953-1963 (2008), karya Baskara T Wardaya situasi politik di Indonesia pada 1955 membuat AS pening.
• Viral Pengakuan Istri Ketujuh Presiden Soekarno soal Salinan Surat Wasiat Harta Karun Soekarno
Sebab, Indonesia berada pada dua kubu yang terdiri dari Sukarno, PNI dan PKI di satu sisi, serta Muhamad Hatta, Masyumi, dan Angkatan Darat di sisi lain.
Indonesia dinilai cenderung kepada Uni Soviet. Ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi AS untuk bisa memengaruhi pemikiran Soekarno.
Wakil Presiden AS Richard Nixon sempat beradu argumen dengan Menteri Luar Negeri AS John Foster Dulles terkait sistem perpolitikan Indonesia.
Akhirnya, mereka sepakat untuk mengundang Soekarno ke AS dengan berbagai pertimbangan.
Menlu Dulles bertolak ke Jakarta dan memberikan undangan secara resmi kepada Soekarno. Undangan ini disambut Bung Karno dengan antusias.
Soekarno marah
Pada Rabu 16 Mei 1956, Soekarno bersama dengan rombongannya sampai di Washington DC. Soekarno menggunakan pesawat pribadi Presiden Eisenhower, "The Columbine", dalam perjalanannya ke AS.