Keluarkan Ancaman, Presiden Soekarno Pernah Membuat Presiden Amerika Serikat Meminta Maaf

Presiden pertama RI Soekarno pernah mengancam pihak gedung putih Amerika Serikat

Editor: wakos reza gautama
Tribunnews
Soekarno 

Antusiasme warga AS sangat terlihat. Pimpinan Indonesia itu mendapat sambutan meriah di berbagai tempat di Amerika Serikat yang dikunjungi.

Sayangnya, Soekarno merasa tak diperlakukan dengan baik ketika di White House atau Gedung Putih.

Sistem protokol yang semestinya mempertemukan dengan Eisenhower pada pukul 10.00, mundur setengah jam.

Kemarahan memuncak, Soekarno pun mengancam akan meninggalkan Gedung Putih.

Namun, kondisi melunak ketika petugas protokoler Gedung Putih minta maaf.

Eisenhower akhirnya keluar dan bertemu langsung dengan Soekarno.

Dalam buku Sukarno: An Autobiography (1966) yang ditulis Cindy Adams, Eisernhower ketika menemui Soekarno di Gedung Putih berupaya meminta maaf atas keterlambatan jadwal pertemuan.

Saat bertemu Eisenhower, Soekarno berusaha menjelaskan psikologi sosial pasca-perang bangsa-bangsa di Asia kepada Eisenhower, terutama melawan penjajah Eropa.

Namun, Eisenhower lebih tertarik berbicara tentang film daripada politik luar negeri AS.

Momen inilah yang menjadikan Soekarno dan Eisenhower tak memiliki hubungan baik.

Soekarno memesona

Saat itu, kunjungan Soekarno di AS tak hanya untuk pertemuan dengan Eisenhower saja.

Dia juga diberikan kesempatan untuk berpidato di Kongres AS pada 17 Mei 1956.

Selama 45 menit, Soekarno berkisah tentang revolusi AS yang melawan jerat kolonialisme Inggris, dan menularkan semangat perjuangan negara lain.

New York Times ketika itu menyoroti "Bahasa Inggris (Soekarno) yang jernih dan penuh semangat".

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved