Tribun Bandar Lampung
Tiga Warung Bakso di Bandar Lampung Ini Dinyatakan Bebas Boraks, Formalin dan Daging Babi
Dinas Pertanian (Distan) Bandar Lampung telah memeriksa kandungan bakso di tiga tempat yang berbeda.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: wakos reza gautama
1. Bakso Sony
Nama resminya adalah Bakso Son Haji Sony.
Tapi bagi masyarakat Lampung, khususnya di Bandar Lampung, bakso ini lebih dikenal dengan brand Bakso Sony.
Penjaja bakso yang tergolong legenda di Kota Tapis Berseri.
Dalam semangkuk Bakso Sony, anda akan dihadapkan dengan satu porsi bakso berjumlah lima/enam buah, mi telor kuning, mi bihun, dan beberapa potong gajih (koyoran).
Dari segi jumlah, bulir bakso yang diberikan memang akan langsung membuat kita kecewa.
Tapi tunggu hingga saat anda menggigit bakso tersebut.
Berbeda dengan bakso pada umumnya yang cenderung dominasi daging sapi terkalahkan tepung tapioka.
Bakso milik Son Haji Sony ini amat liat.
Begitu Anda menggigitnya, seolah Anda sedang menggigit sepotong daging.
Segera saja setelah bagian daging digigit, akan terdapat sensasi kenikmatan yang legit.
Tekstur dagingnya tipis-tipis dan halus, menyerbak segar saat mulai dikunyah.
Jika Anda ingin sedikit bukti, cobalah belah bakso yang tersaji di mangkok.
Saat terbelah, bakso milik Sony terlihat gurat daging berserat, yang membuktikan bakso mereka benar menggunakan lebih banyak daging ketimbang tepung.
Untuk menikmati bakso ini, anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000.
Bakso Sony ini sudah banyak cabangnya tak hanya di Kota Bandar Lampung, tapi hingga Kota Metro dan Pringsewu.