Tribun Bandar Lampung
Indah Dyrahani, Siswi SMAN 9 Bandar Lampung yang Menyukai Olah Raga Silat
Siswi SMAN 9 Bandar Lampung, Indah Dyrahani, menggeluti olah raga silat. Prestasi yang ditorehkan cukup banyak
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Siswi SMAN 9 Bandar Lampung, Indah Dyrahani, menggeluti olah raga silat.
Di olah raga silat, Indah Dyrahani mencatatkan prestasi baik di event lokal hingga internasional.
Dalam pertandingan silat, Indah tidak hanya turun di satu kategori.
Indah mendulang prestasi dari kategori laga, seni tunggal putri, ganda putri (dua orang), hingga beregu putri (tiga orang).
Bagi Dyra, sapaan akrabnya, ketika sudah mengagumi dan menyukai sesuatu, maka harus maksimal dan tuntas hingga mendapatkan pencapaian terbaik.
Diakui dara cantik kelahiran 19 Juni 2001 silam ini, menyukai bela diri khususnya pencak silat sejak usia sekolah menengah pertama.
"Suka silat bermula dari menonton di televisi berita pencak silat acara Sea Games. Terus ada keinginan kuat untuk belajar. Kebetulan di sekolah ada ekstrakurikuler pencak silat Satria Muda Indonesia (SMI), lalu ikut bergabung," beber Indah Kamis (21/3/2019) sore di Stadion Pahoman.
Saat ini Siswi kelas XII SMAN 9 Bandar Lampung ini sudah mendapatkan sabuk Satria Utama di Perguruan Pencak Silat (PPS) SMI.
• VIDEO - 610 Peserta Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Saburai Cup
Indah rutin berlatih sejak masuk sekolah menengah pertama.
Sampai saat ini putri pasangan Slamet Riado dan Desy Supiantari ini masih giat berlatih untuk program pembinaan atlet prestasi di SMA Negeri 9 Bandar Lampung tempatnya bersekolah.
"Latihannya menyesuaikan tempat. Sering di SMAN 9 dengan program latihan terjadwal. Seminggu lima kali dan setiap pertemuan 1,5 jam hingga 2 jam," beber peraih Juara 1 Laga Kelas B Putri Remaja Kejuaraan Depok Open tahun 2018 ini.
Diakui anak pertama dari dua bersaudara itu, dari hobinya bertanding silat, kini sudah memiliki peralatan pendukung silat pribadi.
Seperti golok, toya, handback, bodyprotector, dan lainnya.
Orangtuanya juga begitu mendukung hobinya ini sejak pertama Dyra mengutarakan keinginannya untuk menjadi atlet silat berprestasi.
"Orangtua sangat setuju dan mendukung penuh," ucapnya.
Mengenai pertandingan silat yang paling berkesan baginya adalah saat pertama kali turun matras di kejuaraan seni tunggal putri.
Hingga akhirnya mencoba turun juga di kelas ganda, beregu, hingga tanding si event-event selanjutnya, selain tetap turun di kelas tunggal putri.
(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)