Berita Lampung Terpopuler Hari Minggu, 24 Maret 2019 - Terkuaknya Misteri Bos Badak Lampung FC

Berita Lampung Terpopuler Hari Minggu, 24 Maret 2019 - Terkuaknya Misteri Bos Badak Lampung FC

Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Heribertus Sulis
Screenshoot Instagram @marco_enzo
CEO Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo (kanan) berfoto bersama pemain naturalisasi asal Belanda Ezra Walian. 

"Pelaku membawa tas yang berisi parang dan sejenisnya. Saat di rumah pelaku tidak menemukan mantan istrinya, entah kenapa ia langsung membabi buta membacok keluarga saya," ujarnya.

Saat itu, sambung Ari, ibunya tersebut baru saja usai salat dan mengaji.

"Kalau Riki sepupu saya itu saat kejadian sedang tiduran. Untuk Mita saat kejadian melihat ibunya dibacok pelaku. Dan pelaku diduga juga mengibaskan parang kepada Riki dan Mita," katanya.

Berita selengkapnya

5. Misteri Munculnya Mayat-mayat ke Permukaan dan Virus Berusia 30 Ribu Tahun di Gunung Everest

Fenomena alam menakjubkan terjadi di Gunung Everest.

Semakin parahnya pemanasan global menyebabkan mencairnya lapisan es dan gletser di Gunung Everest.

Akibatnya, apa pun yang tertimbun di bawah es Gunung Everest mulai bermunculan ke permukaan.

Mulai dari mayat-mayat para pendaki hingga virus kuno berusia puluhan ribu tahun.

Menurut operator ekspedisi Himalaya, sedikitnya ratusan pendaki telah tewas sejak tahun 1990-an saat mencoba mendaki Gunung Everest.

Sebagian besar mayat diyakini masih terkubur di bawah salju.

Sekarang, berkat gletser yang mencair karena perubahan iklim, semua yang terkubur di bawah es mulai muncul ke permukaan.

5 Fakta Menarik Gunung Everest, Salah Satunya Masih Tumbuh 4 Milimeter per Tahun

"Karena pemanasan global, lapisan es dan gletser mencair dengan cepat," kata Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.

Masyarakat setempat pun masih berjibaku mengatasi masalah ini.

Pasalnya, pemerintah Nepal juga tidak tahu bagaimana cara menanganinya.

Masyarakat akhirnya memilih mengambil tindakan dengan membawa turun sebagian besar jenazah ke kota.

Namun, ini tidak bisa dilakukan untuk semua jenazah.

Sebab perlu biaya tak sedikit untuk mengurus mereka, antara 40.000-80.000 dolar AS (sekitar Rp 572 juta-Rp 1,145 miliar).

Berita selengkapnya

(Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved