Disangka Meninggal dan 15 Tahun Tak Ada Kabar, Yuliana Muncul Bawa Ratusan Juta hingga Emas

Disangka Meninggal dan 15 Tahun Tak Ada Kabar, Yuliana Muncul Bawa Ratusan Juta hingga Emas

Editor: Safruddin
Pos-Kupang
Disangka Meninggal dan 15 Tahun Tak Ada Kabar, Yuliana (kacamata baju merah muda) Muncul Bawa Ratusan Juta hingga Emas 

Pihak BP3TKI Kupang berusaha untuk mencari keberadaan kedua orang tua Yuliana.

Sementara di Malaysia pihak KBRI terus membujuk Yuliana agar mau kembali dan menuntut majikan Yuliana agar segera membayarkan gajinya.

Pihak BP3TKI yang diwakili oleh Timoteus K Suban, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang menyebutkan bahwa untuk mencari keberadaan pihak keluarga Yuliana, ia meminta bantuan kepada Suster Lauretina, Ketua JPIC Serikat PI Kupang.

Dari Suster Lauretina itulah keberadaan keluarga Yuliana diketahui melalui informasi dari Pastor Paroki Oenlasi pada akhir tahun 2018.

"Waktu itu saya senang dengar kalau keluaga Yuliana ada di Kualeu di Oenlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan," ujar Suster Lauretina.

Usai mendapatkan informasi dari Pastor Paroki Oenlasi, Suster Laurentina langsung menuju Desa Kualeu untuk menemui keluarga Yuliana.

Kediaman keluarga Yuliana yang jauh terletak di atas bukit membuat Suster Laurentina harus berjuang cukup keras untuk sampai di lokasi.

"Rumah mereka jauh dari pemukiman warga, sendiri di atas bukit," jelasnya.

Hingga pada akhirnya, Suster Laurentina sampai di kediaman Yuliana, ia mengabarkan kabar baik mengenai Yuliana kepada pihak keluarga, yang saat itu diwakili oleh kedua orang tua Yuliana, Thomas Missa dan Antoneta Soembala serta kakak dan adik dari Yuliana.

Dari pertemuan tersebut, Suster Lauretina kemudian mengambil foto dari kedua orang tua Yuliana dan mengirimkan foto tersebut kepada tim BP3TKI.

Lebih lanjut, Yuliana yang didampingi oleh pihak KBRI di Kuala Lumpur, Shabda Thyan dan Indry, selalu menampakkan senyumnya saat bertemu dengan kakaknya, Finus Misa, di Kantor BP3TKI.

Wanita yang pergi untuk merantau di saat usianya masih 18 tahun tersebut mengaku bahwa pada awalnya, ia hanya ingin mengubah keadaan perekonomian keluarganya.

"Saya pergi dengan segala ketidaktahuan, tujuan saya hanya satu, saya ingin merubah nasib, ingin cari uang," tutur Yuliana menjelaskan.

Apalagi dirinya tak dapat lulus dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan harus berhenti pada saat ia duduk di bangku kelas 4.

Lantaran tak lulus dan tak memliki ijazah itulah, Yuliana kemudian memutuskan untuk merantau jadi TKW.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved