Tribun Bandar Lampung
Sempat Lolos Digerebek di Lampung Timur, 2 Bandit Asal Sumatera Selatan Tewas dalam Baku Tembak
Sebelum aksi tembak-tembakan, sudah tiga hari, Tekab 308 Polda Lampung buntuti dua tersangka.
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebelum aksi tembak-tembakan, sudah tiga hari, Tekab 308 Polda Lampung buntuti dua tersangka.
Dua tersangka ini adalah pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan spesialis rumah kosong.
Mereka diketahui bersembunyi di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
Informasi yang dihimpun kedua tersangka bernama Dedy Irawan (37) warga kecamatan Alang-Alang Lebar Sumatera Selatan dan Hendri (36) warga Kecamatan Kertapati Sumatera Selatan.
Kedua tersangka terakhir beraksi di Perum Korpri Sukarame, 14 Maret 2019.
Adapun barang bukti yang diamankan dari tempat persembunyiannya yakni beberapa unit helm, jam tangan, satu unit sepeda motor Supra X 125 dengan nopol BE 4191 YK, satu unit sepeda Yamaha Vixion bernopol BG 3357 ABE dan satu unit mobil Toyota Avanza warna silver bernopol BG 1253 PR.
Menanggapi penangkapan kedua tersangka ini, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, AKBP Adrian Indra Nurinta mengatakan bahwa ini adalah kerja keras dari anggota.
"Sudah tiga hari dibuntuti anggota, tiga hari kami lakukan pengejaran, dan hari ini kami bisa tangkap, walaupun terpaksa kami lakukan tindakan tegas, karena dia menggunakan senjata api rakitan," ungkapnya Kamis sore, 28 Maret 2019.
• Identitas Penjahat yang Tembaki Polisi di Lampung Terkuak, Ketua RT Ungkap Asal Usul
• Polisi Naik Atap Rumah untuk Lumpuhkan 2 Penjahat, Baku Tembak Terhenti Setelah 2 Tewas
Lanjutnya, untuk senjata api yang digunakan oleh tersangka saat melawan petugas yakni jenis Revolver.
"Yang digunakan senpi rakitan jenis revolver enam peluru," ucapnya.
Terkait TKP pencurian kedua tersangka, kata Adrian, cukup banyak.
"Yang sudah kami identifikasi ada lima, dan TKP ini masih banyak lagi maka masih kami kembangkan," sebutnya.
Adrian pun mengaku sudah mencoba melakukan penangkapan kedua tersangka di Lampung Timur, namun berhasil kabur.
"Dulu di Lampung Timur keduanya sudah pernah digrebek, tapi kabur pindah ke Gunung Terang dan di sinilah kami tangkap dua orang," tandasnya.
Terjadi aksi baku tembak di Jalan Purnawiran 6A RT 8 LK I Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura, Kamis 28 Maret 2019.
Aksi tembak-tembakan ini melibatkan antara pelaku penjahat terduga curas dengan Tim Tekab 308 Polda Lampung.
Informasi yang dihimpun aksi tembak-tembakan terjadi saat Tekab 308 melakukan penangkapan terhadap pelaku curas.
Pelaku yang terdiri dari dua orang tidak mau menyerahkan diri, bahkan melawan dengan melepas tembakan dari rumah.
Pantauan Tribunlampung.co.id, pukul 9.15 wib, dua pelaku terduga curas sudah dilumpuhkan, polisi sendiri tengah melakukan evakuasi.
Dua orang diduga pelaku curas dibawa menggunakan mobil ambulans Rumah Sakit Bhayangkara.
Para warga pun dilarang mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera smartphone.
Salah satu warga Ajis menyebutkan jika polisi tengah menangkap pelaku penjahat curas.
"Katanya maling digrebek, dua meninggal," jawabnya sembari ingin melihat jenazah yang akan diangkut.
Rupanya aksi baku tembak antara penjahat dengan Tim Tekab 308 Polda Lampung terjadi pukul 06.30 WIB, Kamis (28/3/2019).
Tatik yang rumahnya berhimpitan dengan rumah yang digerebek polisi mengaku mendengar suara tembakan jam 6.30 wib.
"Tadi pagi saya denger itu pukul setengah tujuh, suara tembak-tembakan," ungkapnya Kamis 28 Maret 2019.
Tatik pun mengaku sempat hendak keluar rumah namun dicegah oleh anggota.
"Saya di dalam rumah gak berani keluar, awalnya sempat keluar tapi langsung suruh masuk, 'ibu kedalam saja, keluar keluar baru jam 8 an," ujar Tatik menirukan suara polisi.
Tatik pun menjelaskan jika yang digerebek itu bukan rumah dua penjahat yang diincar oleh polisi.
"Bukan samping ini rumah kontrakan, kosong gak ada yang huni, pelakunya sembunyi disini," katanya.
"Sebenarnya orangnya itu tinggal didepan (samping rumah kontrakan), kerumah ini ceritanya nyumput, lompat dari pagar belakang," imbuhnya.
Meski bertetangga namun Tatik tidak mengenal dua pelaku yang telah meninggal ditembak polisi.
"Saya gak kenal jadi gak tahu namanya, dia baru ngontrak didepan sana, samping rumah kontrakan ini," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, AKBP Adrian Indra Nurinta membenarkan adanya penggerebakan terduga pelaku spesialis bobol rumah lintas provinsi.
"Iya benar kami melakukan penggrebekan pelaku," ungkapnya.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)